Direktur Trias Politika Strategis Agung Baskoro menyoroti diksi-diksi jenaka dari program cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dalam debat cawapres yang digelar oleh KPU, Jumat (22/12) malam.
Diksi jenaka yang dimaksud seperti 'Selepet', 'Selepetnomics' hingga program 'KAMU' atau Kredit Anak Muda.
Ia menilai nama program-program jenaka itu memudahkan masyarakat untuk memahami narasi perubahan yang dibawa pasangan Anies Baswedan-Cak Imin.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara teknis kata-kata jenaka yang disampaikan Cak min itu ya dengan 'selepet, 'Selepetnomics', Ya macam itu memudahkan kita memahami Narasi perubahan yang dibawa oleh Cak Imin bersama Anies," kata Agung kepada CNNIndonesia.com, Jumat.
Lihat Juga : |
Cak Imin menjelaskan konsep 'Slepetnomics' menekankan pada aturan main ekonomi yang adil dan berorientasi kerakyatan.
Agung juga mengatakan Cak Imin turut melontarkan kritik terhadap kondisi dan kebijakan pemerintah saat ini yang dianggap kurang baik. Di antaranya mengkritisi sembako mahal hingga mengkritisi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bagi Agung, kritik terhadap pemerintah merupakan narasi yang berulang diucapkan Anies-Muhaimin dalam momen debat.
"Mengkritisi terus gitu ya karena memang Narasi dengan narasi perubahan. Cuman memang kritisinya Cak Imin dibanding Anies kurang tajam dan dalam," kata Agung.
Meski demikian, Agung menilai performa Cak Imin dalam debat masih kurang menggigit ketimbang Gibran dan Mahfud.
Bagi Agung, Cak Imin masih terjebak dengan narasi-narasi jenaka sehingga substansinya menjadi kurang dalam.
"Dia agak kesulitan kemudian gagap ketika merespon beberapa pertanyaan ya. Dari Gibran, dari Pak Mahfud," kata dia.
Sementara itu, Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai Cak Imin tidak berlebihan dalam mengutarakan visi misi dan lebih praktis.
"Namun Muhaimin sedikit di bawah Mahfud, kelemahan Muhaimin adalah kedalaman gagasan, ia belum cukup berani dan tegas dalam paparan," kata Dedi.
KPU menggelar debat kedua Pilpres 2024 pada Jumat (22/12). Debat diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pukul 19.00 WIB dengan melibatkan para calon wakil presiden.
Ketiga cawapres yang beradu gagasan antara lain Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming dan Mahfud MD.
Tema debat cawapres 22 Desember 2023 adalah ekonomi kerakyatan, ekonomi digital, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN/APBD, infrastruktur dan perkotaan.
Debat dibagi menjadi 6 segmen. Segmen 1 penyampaikan misi masing-masing cawapres. Setiap calon dapat saling sanggah di segmen 2, 3, 4, dan 5. Pada segmen ke-6 penyampaian pernyataan penutup setiap calon.
Lihat Juga : |