Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menghormati keputusan Jusuf Kalla (JK) mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) Pilpres 2024. Airlangga menyatakan pihaknya menghormati pilihan JK sebagai kader senior Golkar.
Menko Perekonomian itu juga terlihat pasrah dan tak akan memberikan teguran kepada JK karena keputusannya yang berseberangan dengan sikap Golkar mendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
"Ya senior selalu kita hormati," kata Airlangga ditemui di Grand Pacific Hall, Sleman, DIY, Minggu (24/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih jauh, Airlangga juga percaya langkah JK mendukung Anies ini tak akan menggerus elektabilitas partainya maupun Prabowo-Gibran di wilayah Sulawesi yang jadi basis-basis suara Golkar.
"Ya kalau Golkar selalu menyelesaikan masalah," katanya.
Airlangga pun menegaskan sejauh ini Golkar masih cukup solid di Sulawesi dan daerah-daerah lainnya.
"Ya karena itu (JK dukung Anies) sesuatu yang bisa diantisipasi," ujar Airlangga.
Sebelumnya JK mengungkapkan telah lama memberikan dukungan kepada kepada Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Momen ini ia utarakan dalam sebuah acara silaturahmi yang digelar oleh Presidium Gerakan Rakyat Sulawesi Selatan Timnas Pemenangan AMIN, di Gedung Islamic Centre IMIM, Makassar, Selasa (19/12).
"Saya betul-betul menyampaikan sikap saya mudah-mudahan ada manfaatnya. Saya sebenarnya sudah lama mendukung Anies secara pribadi. Tapi karena saya Ketua PMI memiliki batasan," kata JK.
Juru bicara JK, Husain Abdullah pun mengungkap alasan JK berbeda pilihan pasangan capres-cawapres dengan Partai Golkar pada Pilpres 2024.
"Pak JK sebagai Golkar, saat ini tidak lagi pengurus. Apalagi pasangan yang didukung Golkar bukan juga ketua umumnya," kata Husain kepada CNNIndonesia.com, Rabu (20/12).
Di sisi lain, Husain juga mengatakan JK tak perlu nonaktif dari Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) usai menyatakan dukungan ke pasangan AMIN. Menurutnya, JK tak sampai masuk dalam jajaran tim sukses AMIN.
"Tidak perlu [nonaktif] karena Pak JK bukan bagian dari tim kampanye capres," ujarnya.
Husain mengatakan pada acara yang digelar di Makassar, Selasa (19/12) malam tadi, JK lebih memberikan pendidikan politik tentang memilih pemimpin yang baik untuk Indonesia. Pada momen itu pula JK menyatakan secara terbuka pilihannya ke pasangan AMIN.
"Sebagai warga negara seperti yang lain punya pilihan politik. Pilihan politiknya yang disampaikan Pak JK. Adapun kegiatannya dalam organisasi tetap berjalan seperti biasa," kata Husain.
Lihat Juga : |