Anies di Deklarasi HMI: Ada Kekhawatiran Akankah Pemilu Jujur?

CNN Indonesia
Rabu, 27 Des 2023 14:08 WIB
Anies mengaku banyak menerima laporan dari warga soal keraguan Pilpres 2024 jujur dan adil. (PCNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan mengaku telah banyak menerima kekhawatiran dari masyarakat soal potensi penyelenggaraan pemilu berjalan dengan tidak jujur dan adil pada Pilpres 2024.

Padahal menurut Anies, kekhawatiran-kekhawatiran itu sebelumnya tidak pernah muncul. Dia pun menyerukan kepada masyarakat dan gerakan mahasiswa agar kondisi tersebut menjadi tanggung jawa bersama .

"Untuk pertama kalinya kita menemukan keluhan di berbagai tempat, menemukan kekhawatiran di berbagai tempat, akankah pemilu diselenggarakan dengan jujur? Akankah pemilu diselenggarakan dengan adil?" Kata Anies di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (27/12).

Pernyataan itu ia sampaikan dalam pidatonya di acara deklarasi dukungan Keluarga Besar Himpunan Mahasiswa Islam (KB HMI). Sejumlah tokoh senior HMI dalam acara tersebut menyatakan dukungan kepada Anies dan Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Dalam pidatonya, Anies juga menyoroti gerakan anti gagasan, kerakyatan, dan keadilan yang mendominasi akhir-akhir ini.

Karena itu, menurut dia, narasi perubahan pada Pemilu 2024 saat ini menghadapi tantangan yang unik. Kondisi itu menurut dia tidak pernah terjadi pada pemilu-pemilu sebelumnya.

"Karena itulah ikhtiar melakukan perubahan di periode 2024 ini menemukan tantangan yang agak unik dibandingkan Pemilu-pemilu sebelumnya," kata Anies.

"Tapi itu sesungguhnya panggilan tugas bagi semua alumni pergerakan mahasiswa, kita harus kembali ambil tanggung jawab," imbuhnya.

Anies menambahkan bahwa gerakan mahasiswa saat ini tidak boleh diam. Dia menilai mahasiswa harus mengambil peran untuk menyelamatkan demokrasi yang sedang tidak baik-baik saja.

"Hari ini kegelisahan yang muncul di masyarakat adalah panggilan tugas bagi para mantan aktivis untuk 'yuk kita kembali turun tangan menyelamatkan demokrasi kita'," katanya.

(thr/dal)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK