Indonesia Indicator: Anies Paling Berjaya di Medsos Usai Debat Capres

CNN Indonesia
Selasa, 09 Jan 2024 09:31 WIB
Sementara itu, calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menjadi juara dengan sentimen positif meskipun perbincangan terkait dirinya sedikit.
Indonesia Indicator mengungkap calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjadi yang paling berjaya di media sosial selepas debat Pilpres 2024 pada Minggu (7/1) malam. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Indonesia Indicator mengungkap calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjadi yang paling berjaya di media sosial selepas debat Pilpres 2024 pada Minggu (7/1) malam.

Direktur Komunikasi Indonesia Indicator Rustika Herlambang menjelaskan tolok ukur berjaya dimaksud melihat dari jumlah perbincangan atau interaksi netizen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Berjaya dalam artian jumlah ekspose dan juga engagement tadi malam memang dibawa Anies Baswedan. Anies jadi juara debat karena dia dianggap sama netizen mendapatkan postingan dan engagement terbesar," ujar Rustika dalam dialog bersama CNN Indonesia TV.

"Media sosial sangat dinamis. Cuitan ke Anies selama debat 2 jam jumlahnya paling banyak. Sampai jam 12 siang, Anies masih terbanyak karena ramainya di Twitter," jelasnya.

Sementara itu, calon presiden nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo menjadi juara dengan sentimen positif dengan angka 52,15 persen. Anies 35,98 persen dan Prabowo 25,61 persen.

"Nah, sementara kalau dilihat dari sisi sentimen positif selama debat, itu jatuh kepada Ganjar. Tetapi, secara jumlah perbincangan lebih sedikit dibandingkan Anies Baswedan dan Prabowo," ujarnya.

Sementara Prabowo tertinggi dalam kategori keterlibatan atau rata-rata interaksi pengguna pada konten akun media sosial. Dengan angka sebanyak 795 ribu, Anies sebanyak 706 ribu, dan Ganjar 451 ribu. Menurut Rustika, perbincangan mengenai Anies dan Prabowo tidak bisa dipisahkan.

"Jadi, Anies selalu dikaitkan sama Prabowo, pun Prabowo dikaitkan dengan Anies. Itu sebabnya Ganjar yang berada di tengah. Dia sudah tampil baik dengan baju baru dan sebagainya, akhirnya kalah pembicaraannya. Bicara media sosial itu bad news is good news juga," ucap Rustika.

"Jadi, semakin ada kontroversi, semakin ada sesuatu yang polemik, pasti netizen akan terbawa ke sana. Itu yang menyebabkan kenapa situasinya seperti itu," lanjutnya.

Hasil di atas merupakan saringan atau filter dari malam setelah debat yaitu tanggal 7 Januari 2024 pukul 20.00 WIB sampai dengan 8 Januari pukul 12.00 WIB. Indonesia Indicator mengambil percakapan netizen di semua platform media sosial.

"Ada yang menarik, biasanya satu hari setelah debat capres seperti sekarang ini, itu yang namanya postingan di TikTok pasti akan banyak banget. Tapi, ternyata, hari ini [Senin, 8 Januari], itu engagement terbesar masih berasal dari Twitter atau X 80,4 persen. Itu sesuatu yang sangat jarang," ungkap Rustika.

"Isu ini bisa jadi terlalu elitis untuk TikTokers," kata Rustika menjelaskan penyebab hal tersebut terjadi.



(ryn/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER