Hujan Deras, Kantor Polisi di Makassar Terendam Air

CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2024 19:35 WIB
Hujan Deras, Kantor Polisi di Makassar Terendam Air. (Foto:Istimewa)
Makassar, CNN Indonesia --

Kantor polisi sektor (Polsek) Ujung Tanah, Makassar, Sulawesi Selatan, tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur sejak pagi tadi hingga malam. Hujan juga mengakibatkan beberapa titik tergenang air, termasuk kantor polisi tersebut.

Video berdurasi sekitar 48 detik yang diabadikan oleh Kapolsek Ujung Tanah, Kompol Andriany L memperlihatkan kondisi di dalam kantor Polsek Ujung Tanah yang tergenang mulai dari halaman hingga ke dalam kantor polisi tersebut.

"Selamat sore, selamat petang, situasi terkini di wilayah hukum Polsek Ujung Tanah air tergenang mulai di lobby," kata Kapolsek Ujung Tanah, Kompol Andriany L dalam videonya, Jumat (12/1).

Akibat kantor polisi tergenang air hujan, kata Andriany membuat proses pelayanan di kantornya tidak dapat dilakukan, lantaran harus mengungsikan dan memindahkan barang-barang elektronik dan dokumen penting.

"Air tergenang mulai di lobby, pelayanan sudah angkat seluruh barang-barang termasuk barang elektronik agar tidak terjadi masalah baru," ungkapnya.

Dikonfirmasi terkait video Polsek Ujung Tanah tergenang air hujan, kata Andriany bahwa kejadian seperti memang sering terjadi saat musim penghujan tiba.

"Biasa itu kalau hujan karena (struktur bangunan) rendah dan tadi luar biasa hujan mulai dari siang sampai malam. Ketinggian air mata kaki orang dewasa," Kompol Andriany kepada CNNIndonesia.com.

Karena seringnya kantor Polsek Ujung Tanah menjadi langganan tergenang air saat musim penghujan, kata Andriany pun sementara berkoordinasi dengan pihak Polres Pelabuhan Makassar untuk dilakukan renovasi.

"Kami akan koordinasi dengan Polres Pelabuhan Makassar untuk bagaimana tidak tergenang air lagi saat hujan tiba," jelasnya.

Meski demikian, Andriany memastikan jika pelayanan kepada masyarakat di kantor Polsek Ujung Tanah tetap berjalan, walaupun masih tergenang air.

"Pelayanan tetap berjalan dan saat ini kami masih terima laporan masyarakat kasus penganiayaan," pungkasnya.

(mir/ugo)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK