Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membeberkan 14 program prioritas partainya lima tahun ke depan. Fokus utamanya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia.
Program kerja pemerintahan Presiden Joko Widodo yang dinilai berpihak kepada rakyat juga akan dilanjutkan. Hal itu disampaikan AHY dalam pidato politik 'Kesejahteraan untuk Semua' di Bandung, Jawa Barat yang disiarkan CNNIndonesia TV, Jumat (12/1).
"Melanjutkan semua program-program pro rakyat era Pemerintahan Presiden SBY dan Presiden Jokowi," kata AHY dalam pidatonya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun 13 program prioritas Demokrat lainnya adalah peningkatan kesejahteraan rakyat, agar hidupnya semakin layak; meningkatkan ketersediaan lapangan pekerjaan untuk rakyat, termasuk generasi muda, dan kaum perempuan.
Kemudian peningkatan perlindungan dan bantuan kepada UMKM, melalui pelatihan, akses permodalan, dan pemasaran; peningkatan kembali pertumbuhan ekonomi, menuju 6 persen atau lebih; serta menggalakkan dan meningkatkan investasi, serta dunia usaha, agar tercipta lapangan kerja yang lebih luas, serta penerimaan pajak yang lebih besar.
Selanjutnya, kontrol utang pemerintah dan BUMN, agar ekonomi nasional tumbuh lebih sehat; melanjutkan pembangunan infrastruktur, termasuk infrastruktur perdesaan; peningkatan pembangunan SDM Indonesia, melalui pendidikan berkualitas dan terjangkau, dari SD hingga Perguruan Tinggi,
Lalu peningkatan infrastruktur dan fasilitas kesehatan, serta kualitas dan kemudahan pelayanan kesehatan, di seluruh Indonesia; upaya menyelamatkan bumi dan lingkungan yang semakin terancam oleh krisis iklim; menjamin penegakan hukum, termasuk pemberantasan korupsi, yang dilaksanakan secara adil, dan tidak tebang pilih.
Kemudian peningkatan kualitas kebebasan sipil, dan kemerdekaan pers, untuk menjaga dan merawat pilar-pilar demokrasi; serta menjaga nilai-nilai kesetaraan dan keseimbangan, antar lembaga negara, sesuai prinsip 'checks and balances' dalam sistem presidensial.
"14 program prioritas partai Demokrat yang saya sampaikan tadi, kami yakini bisa dilaksanakan dan dicapai sesuai dengan target dan sasaran. Karena, menurut kalkulasi kami, semua masih dalam batas kemampuan anggaran negara," kata AHY.
"Selain itu, hampir semua program-program tersebut, sudah pernah dilakukan presiden SBY dengan hasil yang nyata," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, AHY juga membeberkan sederet keberhasilan SBY saat menjabat sebagai Presiden RI ke-6.
AHY menyebut ekonomi Indonesia tumbuh rata-rata 6 persen selama pemerintahan SBY. UMKM pun menurutnya meningkat lebih dari 16 juta unit baru, serta angka pengangguran juga berhasil turun signifikan, dari sekitar 11 persen menjadi 5,7 persen.
Selama pemerintahan SBY, pendapatan per kapita masyarakat Indonesia menurut AHY sukses meningkat 350 persen. Ia juga menyinggung gaji ASN, Guru, TNI, Polri dan
pensiunan naik setiap tahunnya.
"Selama 10 tahun, kenaikan gaji terjadi sembilan kali, dengan total kenaikan 112 persen," kata dia.
Selain itu, selama masa pemerintahan SBY juga telah mengangkat 1,1 juta pegawai dan guru honorer untuk diangkat jadi ASN; secara bertahap dan sesuai kemampuan keuangan negara saat itu.
Ia juga mengklaim saat pemerintahan SBY dalam periode 2004-2014, tidak terjadi eksploitasi politik identitas dan politik fitnah yang memecah belah. Praktik hukum pun menurutnya dijalankan tidak dengan tumpul ke atas, tajam ke bawah; atau tumpul ke kawan, tajam ke lawan.
"Mitos telah dipatahkan. Kita tidak perlu lagi memilih antara demokrasi atau pertumbuhan ekonomi. Terbukti, keduanya bisa berjalan beriringan," ujar AHY.
(khr/bmw)