Arus lalu lintas di sekitar Tugu Tani, Jakarta Pusat, macet pada Sabtu (13/1) pagi karena aksi demonstrasi bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Pantauan CNNIndonesia.com, sekitar pukul 08.00 WIB, kemacetan terjadi dari arah Jalan M Ridwan Rais menuju Jalan Medan Merdeka. Begitu pula dari Jalan Kebon Sirih menuju Jalan Arief Rachman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, di kanan kiri jalan, ribuan orang berbondong-bondong menuju Kantor Kedutaan Besar AS di Jalan Medan Merdeka Selatan.
Sejumlah ruas jalan di kawasan Tugu Tani pun dipadati oleh parkiran kendaraan sehingga badan jalan hanya dipakai satu ruas untuk perlintasan jalan.
Mereka adalah massa yang melakukan aksi demonstrasi menuntut gencatan senjata, bertepatan 115 hari agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina.
Massa mayoritas membawa bendera Palestina dan poster-poster berisi dukungan terhadap Palestina. Aksi masa bertambah nyaris seribu orang, hingga membanjiri jalan M Ridwan Rais.
![]() |
Beberapa personel kepolisian terlihat mengatur lalu lintas. Salah satu petugas polantas menyebut hingga kini rekayasa lalu lintas hanya ditutup di ruas Medan Merdeka Selatan.
"Di hari 100 genosida bangsa Palestina, menyerukan ceasefire now. Kita berdiri di sini hari ini di saat rakyat Palestina di Gaza dibantai, dibunuh oleh zionis Israel," kata salah seorang pendemo lewat pengeras suara, Sabtu (13/1).
Setidaknya ada beberapa tuntutan yang disampaikan massa yakni gencatan senjata hingga membawa kasus genosida ini ke pengadilan internasional.
"Kita berdiri di sini bersama 60 negara yang membela bangsa Palestina. Kita serukan seret penjahat perang Netanyahu dan kroni-kroninya," katanya.
"Kita dukung upaya mengajukan tuntutan pengadilan internasional, kita tuntut negara seperti Amerika, Uni Eropa untuk berhenti membela Israel," katanya.
Israel menyerbu Jalur Gaza dalam rangka perang melawan Hamas yang menguasai daerah tersebut sejak 7 Oktober 2023.
Dalam perang yang sudah berlangsung 3 bulan 5 hari tersebut, sebanyak 23.708 orang sipil Palestina meninggal dunia, lebih dari 60 ribu orang luka-luka, dan lebih dari tujuh ribu masih hilang.
Selain itu, ada lebih dari seribu anggota Hamas meninggal dunia dan 200 lainnya disandera Israel.
Di sisi lain, ada lebih dari 1.398 orang sipil Israel meninggal, 8.787 orang luka-luka, 253 orang disandera, dan 2 masih hilang.
(can/end)