Perdana, Ribuan Umat Kristen Rayakan Natal di Balai Kota Surabaya

Advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 13 Jan 2024 08:00 WIB
Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar perayaan Natal di Taman Surya,
Jakarta, CNN Indonesia --

Untuk pertama kalinya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar perayaan Natal di Taman Surya, halaman Balai Kota Surabaya yang dihadiri oleh ribuan umat Kristen pada Kamis (11/1).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengungkapkan kebahagiaan melihat perayaan Natal yang dilakukan bersama di Taman Surya. Menjadi wujud toleransi sekaligus manifestasi bahwa Surabaya adalah kota untuk seluruh umat beragama, Eri mengaku tak menduga perayaan tersebut disesaki oleh ribuan orang, melebihi target awal sebanyak 7.500 orang.

"Kita ingin menunjukkan bahwa Surabaya adalah kota yang penuh toleransi, kota yang menghargai agama, sebagaimana kita dulu berjuang bersama dalam mempertahankan kemerdekaan," kata Eri.

Eri menegaskan, Balai Kota Surabaya adalah rumah rakyat. Siapapun berhak masuk ke Balai Kota karena milik seluruh warga Surabaya dan semua umat beragama.

Bahkan,Eri berencana menggelar berbagai kegiatan perayaan hari besar keagamaan lain sebagai agenda tahunan Pemkot Surabaya.

tagsite

"Insyaallah setiap peringatan hari besar umat beragama akan kita adakan di Balai Kota Surabaya. Baik umat Budha, Hindu, Kristen, Katolik, Konghucu, dan Islam, kami akan adakan di Kota Surabaya dan di Balai Kota ini," katanya.

Di samping mengadakan perayaan hari besar keagamaan, setiap tahun Pemkot Surabaya juga memasang hiasan simbol agama tertentu. Mulai tahun 2024, tak sekadar memasang simbol hari besar keagamaan, Pemkot juga merayakannya di Balai Kota Surabaya.

"Ini sebagai wujud toleransi di Kota Surabaya dan kita akan terus menjalankan ini. Sehingga kita betul-betul bisa menunjukan bahwa Surabaya kota semua umat beragama," kata Eri.

Eri meyakini, pembangunan Surabaya jika didasari dengan agama yang kuat, maka Kota Pahlawan akan menjadi kota yang makmur, damai, aman dan tenteram. Untuk itu, dirinya mengajak seluruh umat beragama di Surabaya untuk terus bersama menjaga dan menjunjung tinggi toleransi.

"Kita harus bisa menjaga kota ini sampai kapanpun untuk anak cucu kita, bahwa Surabaya adalah kota yang menjunjung toleransi yang tinggi," ujarnya.

tagsite

Pada saat bersamaan, Pastor Gereja Mawar Sharon (GMS) Surabaya Barat, Philip Mantofa yang memberi khotbah pada perayaan Natal itu turut menyampaikan kebanggaan atas inisiatif Wali Kota Eri dan perannya sebagai penggerak kegiatan tersebut.

"Mewakili umat Kristen dan Katolik di kota ini, saya sangat terharu melihat inisiatif Wali Kota Eri dan Pemkot Surabaya. Ini sangat mulia, dan saya percaya ini adalah hasil doa dari penduduk Surabaya," kata Pastor Philip.

Menurutnya, hal ini menjadi contoh nyata upaya Eri merangkul masyarakat di Surabaya, tanpa mengabaikan sisi agama, profesi maupun usia. Dirinya pun menyatakan mendukung langkah menggelar perayaan hari besar keagamaan lainnya di halaman Balai Kota Surabaya.

"Hari ini kita bisa melihat bahwa tidak ada yang diabaikan, setiap aspirasi disalurkan. Betapa indahnya saat kita bersama-sama, saling mendukung, dan saling mengasihi," kata Pastor Philip.

Usai menyampaikan pesan-pesan Natal kepada jemaat, RD Agustinus Tri Budi Utomo yang berasal dari Gereja Katolik Sakramen Maha Kudus Kota Surabaya menilai, keberanian dan kepedulian Eri untuk menggelar Perayaan Natal di halaman Balai Kota Surabaya patut diapresiasi.

"Keberanian dan kerendahan hati Pak Wali layak kita apresiasi, sampai 7.500 lebih jemaat hadir. Artinya mereka semua (jemaat) rindu dan merasa memiliki Kota Surabaya dan Balai Kota. Ini adalah wujud gambaran dari wajah Surabaya yang damai, toleran, dan harmonis," katanya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER