11 Anak di Jawa Timur Terjangkit Virus Polio

CNN Indonesia
Selasa, 16 Jan 2024 20:36 WIB
Sebanyak sebelas anak di Jatim terjangkit virus polio, sembilan dinyatakan sehat dan dua masih harus ditangani.
Ilustrasi. Sebanyak sebelas anak di Jatim terjangkit virus polio, sembilan dinyatakan sehat dan dua masih harus ditangani. (iStockphoto/Danai Jetawattana)
Surabaya, CNN Indonesia --

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono mengungkap sebanyak 11 anak di Jawa Timur dinyatakan terjangkit virus polio.

Namun dari 11 anak itu, sembilan di antaranya sudah dinyatakan sehat berdasarkan hasil surveilans. Sedangkan dua anak lainnya masih harus ditangani.

"Yang satu dari Sampang dan satu Pamekasan situasi sudah terkendali dan mendapat pendampingan dari puskesmas untuk difisioterapi. Sedangkan yang sembilan anaknya sehat, itu hasil surveilans," kata Erwin ditemui di Surabaya, Selasa (16/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun kasus ditemukan di Sampang dan Pamekasan, namun pemerintah belum akan menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) di wilayah tersebut.

Erwin menyebut Gubernur Khofifah Indar Parawansa menginstruksikan agar status KLB Polio ditetapkan di level provinsi saja nantinya, agar upaya penanganannya bisa dilakukan menyeluruh di semua kabupaten/kota.

"Supaya tidak lanjutnya lebih merata karena yang diimunisasi Polio bukan hanya dua [anak] itu tetapi di 38 kabupaten/kota," ucapnya.

Erwin pun mengimbau, upaya yang bisa dilakukan masyarakat untuk berkontribusi mencegah sebaran Polio adalah tidak BAB sembarangan (BABS) di sungai.

"Kita butuhkan adalah kebersihan sanitasi sehingga diharapkan mohon maaf yang buang air besar tolong dilakukan di jamban tertutup enggak boleh dibuang ke sungai," jelas Erwin.

Diketahui, virus Polio merupakan salah satu penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Virus tersebut mudah masuk ke dalam tubuh anak yang belum mendapatkan imunisasi. Apalagi virus itu mudah berkembang di dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak hingga menyebabkan kelumpuhan.

Sementara itu Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio putaran pertama di Jatim sudah dimulai Senin (15/1/) kemarin. Menurut data Dinas Kesehatan Jatim 1.168.443 anak berusia 0-7 tahun sudah menerima imunisasi novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2).

Capaian imunisasi di hari pertama itu baru menjangkau 26,3 persen dari total anak yang berhak mendapat imunisasi polio. Jumlah total anak yang jadi sasaran imunisasi mencapai 4.437.679 anak.

Gubernur Khofifah menyatakan pekan imunisasi polio ini digelar serentak selama dua putaran. Putaran pertama berlangsung selama 15-21 Januari dan putaran kedua pada tanggal 19-25 Februari 2024.



PIN Polio ini dilaksanakan berdasarkan surat dari Menteri Kesehatan RI Nomor: IM.02.03/Menkes/1051/2023 tanggal 29 Desember 2023 perihal Pelaksanaan Sub PIN dalam rangka Penanggulangan KLB Polio cVDPV2.

Khofifah menjelaskan, kegiatan imunisasi ini wajib dilaksanakan oleh tiga provinsi karena ditemukan kasus lumpuh layu akut (Acute Flaccid Paralysis) atau disebut AFP yang dipicu oleh Virus Polio Tipe Dua.

"Kemenkes RI menyerukan kepada Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Jatim, dan DI Yogyakarta untuk melaksanakan Sub PIN secara serentak mulai 15 Januari 2024," ucap Khofifah

(frd/isn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER