Kebakaran Toko Bangunan Cianjur, Korban Tewas karena Terjebak

CNN Indonesia
Rabu, 17 Jan 2024 07:21 WIB
Petugas gabungan mencoba memadamkan api dan mengevakuasi korban yang terjebak di dalam toko bahan bangunan yang terbakar di Cianjur, Selasa (16/1) malam. (CNN Indonesia/Gani)
Cianjur, CNN Indonesia --

Kebakaran toko bangunan di Cianjur, Jawa Barat, berujung maut pada Selasa (16/1) malam lalu.

Diduga ada tiga korban dalam kebakaran toko bahan bangunan itu. Mereka terjebak di dalam bangunan yang terkobar api.

Namun, petugas gabungan baru berhasil mengevakuasi jasad dua orang korban yang terjebak di dalam toko bahan bangunan yang terbakar itu lepas dini hari. Kedua korban ditemukan meninggal hangus terbakar.

Diketahui, korban yang terjebak dalam kebakaran tersebut berjumlah tiga orang atas nama Farhan, Agil, dan Sri. Namun, para petugas baru menemukan dua orang dengan kondisi meninggal pada Rabu dini hari, Pukul 01.40 WIB

"Saat ini yang berhasil ditemukan oleh tim evakuasi gabungan dari Damkar, Pol-PP, BPBD, PMI, dan petugas lainnya baru dua orang yang ditemukan," tutur Kapolres Cianjur AKBP Aszhari Kurniawan, di lokasi kejadian di Jalan Raya Sukabumi, Desa Nagrak, Cianjur Rabu dini hari.

Dia mengatakan dari kedua korban yang berhasil dievakuasi belum bisa diketahui identitasnya.

"Untuk mengetahui identifikasi jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan masih dalam proses kita tunggu hasil dari rumah sakit," katanya.

Saat ini, masih ada satu orang korban yang masih belum ditemukan. Namun, pencarian akan dilanjutkan Rabu pagi.

"Melihat kondisi dan situasi di lapangan makan pencarian akan di lanjutkan besok pagi jam 08.00 WIB," ucap Aszhari.

Dia  mengatakan dari keterangan para saksi, api berasal dari seorang pekerja yang sedang mengelas hingga mengeluarkan percikan api.

Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur Tedi Artiawan mengatakan tiga korban yang terjebak merupakan karyawan toko bahan bangunan atas nama Farhan, Agil, dan Sri.

Saat proses pemadaman kebakaran toko Cianjur itu dan evakuasi korban, dia mengatakan karyawan Sri saat api membara itu sedang berada di musala. Sementara Farhan dan Agil sedang melakukan pengelasan.

"Sri sedang salat di musala, sedangkan Farhan dan Agil sedang mengelas di lantai dua," katanya.

Dia mengatakan api yang membakar toko bahan bangunan itu cenderung sulit dipadamkan karena banyak material yang mudah terbakar di dalam toko bangunan tersebut.

"Ketika mau padam, api menyala lagi, begitu berulang-ulang karena di dalam banyak bahan mudah terbakar seperti karbit, tinner, cat, kabel, karpet dan bahan lain," katanya.

(gas/kid)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK