Petugas gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi seluruh korban tewas yang terjebak dalam kebakaran toko bangunan di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (17/1) pagi.
Sebelumnya operasi evakuasi sempat dihentikan pada Rabu dini hari, dan dilanjutkan pada pagi harinya. Pada proses evakuasi di Rabu pagi ini, petugas menemukan satu korban tewas atau diduga korban terakhir dalam kebakaran toko bangunan di Cianjur.
Dengan demikian tiga orang yang disebutkan terjebak di dalam toko saat kebakaran terjadi, kini telah dievakuasi semua dalam keadaan meninggal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban terakhir ditemukan pas di depan gerbang di mana kita sedang melakukan penyemprotan. Kita juga tidak menyangka ternyata korban ada di sana," ujar Kasatpol PP dan Damkar Kabupaten Cianjur, Tedi Artiawan.
Korban tewas yang terakhir ditemukan adalah atas nama Ayi Sahidin atau Agil (32). Dia ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB. Sementara dua korban tewas lainnya yakni Shinta (18) dan Farhan (35) ditemukan di area musala bangunan itu, dan dievakuasi pada Rabu dini hari, sekitar pukul 01.40 WIB.
Tiga korban tewas itu, kata Tedi, diduga terjebak di dalam toko bangunan yang terbakar pada Selasa (16/1) lalu karena tak ada akses lain untuk keluar dari sana..
Untuk dua korban pertama, kata dia, dievakuasi petugas usai menjebol dinding belakang toko bahan bangunan.
"Karena tidak bisa melalui akses dari depan dikarenakan api masih menyala, kita dari belakang menjebol dua dinding dan anggota kita masuk dua orang dan temukan kedua korban," ucapnya.
Tedi mengatakan proses penanganan kebakaran memakan waktu hingga 12 jam lebih karena ada banyak bahan bangunan yang mudah terbakar.
"Ada kendala api tidak bisa cepat padam karena ada titik-titik yang mana api muncul lagi diakibatkan bahan-bahan seperti cat, tiner dan material mudah terbakar," jelasnya.
Saat ini, ketiga jenazah sudah berada di Rumah Sakit untuk diautopsi. Dia mengatakan kondisi satu korban hangus terbakar, sedangkan dua korban lainnya terkena asap beracun.
"Setelah itu kami akan menindaklanjuti membantu pihak keluarga untuk segera memakamkan para jenazah di pemakaman," ujar Tedi.