Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta warga DI Yogyakarta untuk memenangkan calon presiden Prabowo Subianto dengan alasan agar partainya masuk lagi ke pemerintahan.
Alasan itu diungkap Presiden keenam RI tersebut saat berkampanye di GOR Kridosono, Kota Yogyakarta, DIY, Jumat (19/1).
Sebelum memberikan arahan untuk para kader dan simpatisan, ia sejenak berkilas balik saat masa kepemimpinannya dulu, termasuk memori bersama bersama mendiang istrinya, Kristiani Herrawati alias Ani Yudhoyono.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu saya tidak pernah lupa kepada Yogyakarta yang sangat kita banggakan. Dulu selama 10 tahun saya memimpin Indonesia bersama Partai Demokrat setiap Gunung Merapi meletus saya segera datang dan beberapa kali tidur, beberapa kali tidur bersama Ibu Any di daerah pengungsian," kata SBY.
Kenangan turun gunung memastikan penanganan bencana alam gempa bumi dahsyat yang melanda DIY dan sekitarnya pada 2006 juga masih membekas di ingatannya.
SBY, yang merupakan anggota Dewan Kehormatan Perwira yang memecat Prabowo dari TNI imbas kasus penculikan aktivis 98, pun turut menyinggung soal lahirnya Undang Undang (UU) Keistimewaan Yogyakarta Nomor 13 tahun 2012.
Kata dia, pemerintahannya berkontribusi atas terbitnya UU tersebut sejak status Yogyakarta sebagai daerah istimewa memperoleh legitimasi puluhan tahun silam.
"Setelah itu (terbitnya UU Keistimewaan) Yogyakarta menjadi daerah istimewa yang punya undang-undang. Sehingga namanya jelas, apa yang menjadi hak Yogyakarta jelas," ucapnya.
"Dan banyak lagi yang saya lakukan dulu selama memimpin Indonesia dengan dukungan Partai Demokrat, mudah-mudahan saudara-saudara kita yang ada di DIY masih mengingatnya," sambung dia.
SBY melanjutkan Demokrat kini menjadi salah satu parpol oposisi di luar pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hampir genap satu dekade berkuasa.
Berada di luar pemerintahan membuat Demokrat tak mampu berbuat banyak untuk mengatasi permasalahan masyarakat.
Maka dari itu, ia menyerukan pemenangan Prabowo Subianto demi partai yang kini diketuai putra sulungnya, yakni Agus Harimuri Yudhoyono (AHY) itu bisa kembali ke pemerintahan.
"Oleh karena itu saya minta dukungan keluarga besar Partai Demokrat dan masyarakat luas Rakyat Indonesia untuk bersama-sama memilih Bapak Prabowo Subianto menjadi presiden Indonesia di masa depan," kata SBY.
"Kalau itu terjadi dengan izin Allah kita akan bisa berbuat lebih banyak lagi," dalih SBY di depan para kader dan simpatisan Partai Demokrat.
SBY melanjutkan, Partai Demokrat bersama presiden terpilih nanti bertekad membawa masyarakat keluar dari kesusahan menuju kesejahteraan.
Sebagai bukti komitmennya, dia memamerkan rekam jejak kepemimpinannya yang dimulai 2004 silam hingga 2014.
"Kita kembali ke pemerintahan, DPR makin kuat, maka Insya Allah karena perjuangan kita, kerja keras kita, rakyat kita tidak lagi berada dalam kesusahan yang berlarut-larut. Kita ingin hidupnya makin baik," pungkasnya.
Pada Pilpres 2024, Partai Demokrat tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengusung Ketua Umum Partai Gerindra cum Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai capres dan putra Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka, selaku cawapres.
(kum/arh)