Respons 3 Capres-cawapres Saat Jokowi Bilang Presiden Boleh Kampanye

CNN Indonesia
Jumat, 26 Jan 2024 07:58 WIB
Pernyataan Jokowi menuai polemik usai menyebut presiden boleh memihak dan kampanye dalam pemilu. Anies-Imin, Ganjar-Mahfud, dan Prabowo-Gibran ikut berkomentar.
Tiga capres, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan setelah makan bersama Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023). (CNN Indonesia/Dhio Faiz)

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan meminta para ahli hukum tata negara menelaah pernyataan Jokowi tersebut.

Anies mempersilakan para ahli hukum tata negara untuk menelaah apakah pernyataan Jokowi tersebut sejalan dengan ketentuan hukum berlaku atau tidak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Monggo para ahli hukum tata negara menyampaikan penjelasan apakah yang disampaikan oleh bapak presiden sesuai dengan ketentuan hukum kita atau tidak karena negara kita diatur menggunakan hukum jadi kita rujuk pada aturan hukum," kata Anies di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (24/1).

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mempersilakan masyarakat untuk mencerna, menakar, atau menimbang pernyataan Jokowi.

"Karena sebelumnya yang kami dengar adalah netral, mengayomi semua, memfasilitasi semua, jadi kami serahkan ke masyarakat Indonesia untuk mencerna dan menilai," tuturnya.

Sementara cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku sedih karena Jokowi memberi sinyal memihak pada Pilpres 2024.

Imin berpendapat presiden adalah pimpinan tertinggi yang muruahnya harus dijaga. Dia khawatir keputusan Jokowi justru mengganggu hal itu.

"Saya sangat sedih ya mendengar presiden akan kampanye, misalnya, itu pilihan presiden yang memang hak beliau, tetapi kita ngeman, sayang. Kemudian keberpihakan itu membuat muruah kepemimpinan itu terganggu," kata Cak Imin di Pasuruan, Rabu (24/1).

Sementara calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menolak berkomentar soal pernyataan Jokowi.

Ganjar lebih memilih untuk membahas pertunjukan teater 'Musuh Bebuyutan' dibintangi oleh Butet Kertaredjasa dan sejumlah seniman kenamaan lain yang baru saja ia saksikan bersama cawapresnya, Mahfud MD serta Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Halah nonton iki wae, kok (bahas) presiden," kata Ganjar di Taman Budaya Yogyakarta, Rabu (24/1) malam.

"Enggak, iki aja," kata Ganjar menjawab awak media yang kekeh menanyakan polemik presiden boleh berkampanye dan memihak.

Terpisah, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD santai menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo soal hak mengampanyekan peserta Pilpres 2024. Ia tidak menganggap pernyataan Jokowi membuat dinamika politik menjadi keruh.

"Enggak, kalau saya ndak keruh tuh. Malah sejuk ini di sini (ponpes)," ucap Mahfud di Pondok Pesantren Annur, Sewon, Bantul, DI Yogyakarta, Rabu (24/1).

Sementara itu, calon presiden nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di lokasi yang sama ketika Jokowi menyampaikan bahwa Presiden boleh kampanye dan memihak.

Prabowo tampak tersenyum saat Jokowi mengeluarkan pernyataan tersebut. Dia mendengarkan dengan serius di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Prabowo terlihat mengangguk saat Jokowi mengucapkan kalimat, "Yang mengatur hanya tidak boleh menggunakan fasilitas negara."

Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ikut merespons pernyataan ayahnya yang menyebut presiden boleh kampanye dan memihak. Dia menyerahkan penilaian pernyataan tersebut ke publik.

"Ya itu biar masyarakat yang menilai saja ya," kata Gibran seusai acara dialog bersama kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Ponpes Al Kahfi, Kebumen, Jawa Tengah, dikutip detikcom, Rabu (24/1).

(rzr/pmg)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER