Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memamerkan kampanye akbar bersama Anies Baswedan di Tegal, Jawa Tengah yang membeludak.
Cak Imin heran warga Tegal antre panjang untuk hadir ke acara itu. Dia bertanya-tanya karena selama ini Jawa Tengah adalah basis massa PDIP.
"Jawa Tengah yang katanya kandangnya Ganjar Pranowo, kandangnya banteng, hari ini insyaallah kita ubah sejarahnya kandangnya perubahan untuk Indonesia," kata Cak Imin dalam Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya TPES-50 KIB di Pekalongan, Selasa (30/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cak Imin bercerita tentang seorang ibu yang hadir di kampanye akbar tersebut. Dia bertanya ke ibu itu tentang alasan datang dari jauh.
Dia mengaku sempat kaget dengan jawaban sang ibu. Menurut Cak Imin, ibu tersebut mencerminkan keinginan masyarakat atas perubahan.
"Mereka ingin menjadi bagian dari catatan penting sejarah bangsa ini melahirkan perubahan nasib rakyat Indonesia," ucap Cak Imin.
Cak Imin juga menyentil "kepemimpinan rakyat" di Jawa Tengah. Dia mempertanyakan kepemimpinan rakyat di saat petani kesulitan mendapatkan pupuk, rakyat miskin, dan masyarakat sulit mencari kerja.
"Ini semua adalah fakta. Kepemimpinan rakyat tidak membiarkan hanya segelintir orang yang menikmati pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kita," ujarnya.
Provinsi Jawa Tengah selama ini identik dengan istilah Kandang Banteng karena kerap menjadi ladang suara PDIPdi pemilu. PDIPselalu meraih suara terbanyak di Provinsi Jawa Tengah.
Pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu, Joko Widodo juga menang di Jawa Tengah. Pada Pemilu 2024, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai capres-cawapres.