Gunung Ili Lewotolok NTT Alami 70 Kali Erupsi Sehari

Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, NTT mengalami 70 kali erupsi dengan tinggi kolom abu sejauh 200 hingga 500 meter di atas puncak.

Data ini berdasarkan Laporan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Ile Lewotolok pada periode pengamatan Selasa (6/2) pukul 00.00 WITA-24.00 WITA.

"Teramati 70 kali letusan dengan tinggi (kolom abu) 200-500 meter dan warna asap putih dan kelabu," tulis PPGA dalam laporan tertulis, Rabu (7/2).

Erupsi tersebut disertai lontaran lava pijar dalam radius puncak. Letusan tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo 21.2-37.8 milimeter dengan durasi 35-78 detik.

Lihat Juga : Warga Diminta Waspada Banjir Lahar Dingin Gunung Lewotobi Laki-laki

Untuk kegempaan, PPGA Ili Lewotolok melaporkan terjadi gempa vulkanik dalam sebanyak enam kali dengan durasi 10-17 detik. Sedangkan gempa tektonik lokal sebanyak 1 kali dengan durasi 32 detik dan gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali dengan durasi 85 detik.

"Vulkanik Dalam, Jumlah : 6, Amplitudo : 2.2-15.4 mm, S-P : 0.9-1.9 detik, Durasi : 10-17 detik, Tektonik Lokal, jumlah : 1, Amplitudo : 1.9 mm, S-P : 5.8 detik, Durasi : 32 detik, Tektonik Jauh, Jumlah : 1, Amplitudo : 2.1 mm, S-P : tidak terbaca, Durasi : 85 detik," tulis PPGA.

Lihat Juga : Dua Gunung Api di NTT Alami Erupsi dalam Dua Hari Terakhir

Gunung Api Ili Lewotolok dengan tinggi 1.423 meter di atas permukaan laut, saat ini berada pada status waspada atau level sehingga masyarakat dilarang melakukan aktivitas sejauh 2 kilometer dari pusat erupsi.

Masyarakat Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diminta selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ili Lewotolok.