Curhat Kader Posyandu ke Cak Imin: Insentif Cuma Habis Buat Pulsa

CNN Indonesia
Rabu, 07 Feb 2024 21:58 WIB
Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar dicurhati seorang kader Posyandu di Banyuwangi, Jatim, soal insentif sebesar Rp100 ribu cuma habis untuk beli pulsa.
Cawapres nomor urut 1 Cak Imin mendengarkan curhatan kader Posyandu di Banyuwangi Jawa Timur, soal insentif yang hanya habis untuk beli pulsa, Rabu (7/2) (CNN Indonesia/Muhammad Arief)
Jakarta, CNN Indonesia --

Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menerima curhat dari salah satu kader Posyandu di Banyuwangi, Jawa Timur, bernama Kuswati yang mengeluh selama ini hanya mendapat insentif sebesar Rp100 ribu.

Kuswati mengatakan insentif itu hanya cukup untuk membeli pulsa. Ia meminta Cak Imin untuk menyejahterakan kader posyandu jika menang Pilpres 2024.

"Jadi uang Rp100 ribu itu habis untuk beli pulsa, kami mohon kader posyandu itu disejahterakan, diperhatikan," kata Kuswati kepada Cak Imin dalam dialog dengan tenaga pendidik hingga pengurus Posyandu di Auditorium Al Aly, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (7/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cak Imin kemudian merespons keluhan itu. Ia menilai insentif terhadap kader posyandu kecil lantaran minimnya alokasi dana desa dari pemerintah kepada daerah.

Oleh karena itu, ia berjanji menaikkan anggaran dana desa secara signfikan jika dirinya dan Anies Baswedan menang Pilpres 2024.

"Anggaran desa kita ini kan hari ini baru Rp1,2 miliar per desa, nanti kita akan naikkan dana desa kita sampai Rp5 miliar, nah kita wajibkan dari Rp5 miliar itu untuk para kader posyandu sekaligus operasional para pelaksana posyandu," kata Cak Imin.

Janji Sejahterakan Tenaga Pengajar PAUD

Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga berjanji akan menyejahterakan para Pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Ia berjanji akan memaksimalkan dana desa untuk membangun infrastruktur PAUD.

"Kita juga akan membantu infrastruktur pendidikan anak usia dini itu dengan dana desa, cukup Rp5 miliar ini diprioritaskan pada sumber daya manusia sekaligus untuk para kader penggerak," ujar dia.

Tak hanya itu, Cak Imin menilai nilai upah terhadap guru PAUD harus ditingkatkan. Ia menilai seharusnya guru PAUD mendapat upah diatas Upah Minimum Kabupaten.

"Sama dengan guru-guru yang lain harus di atas UMK, upah minimum kabupaten. Sehingga mereka tercapai kesejahteraan nya karena mereka-mereka ini kan yang selama ini dianggap tidak penting padahal ini sangat penting," tutur dia.

(mab/pua)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER