POLITICAL SHOW

Andi Widjajanto Sebut Mega-SBY Pernah Bertemu pada 2014 Lalu

CNN Indonesia
Sabtu, 10 Feb 2024 12:06 WIB
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto mengatakan, pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan SBY berlangsung pada 2014 lalu secara tertutup.
Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud Andi Widjajanto mengatakan, pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dan SBY berlangsung pada 2014 lalu secara tertutup. (Dok. Istimewa)
Jakarta, CNN Indonesia --

Deputi Politik 5.0 TPN Ganjar-Mahfud, Andi Widjajanto mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebenarnya pernah bertemu.

Pertemuan keduanya dilakukan secara tertutup pada 2014 lalu, tak lama setelah pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla memenangi kontes Pilpres untuk pertama kalinya. Kala itu, SBY masih menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

"[Mega-SBY bertemu] dan dilakukan secara tertutup," kata Andi dalam podcast Political Show CNN Indonesia yang tayang Jumat (9/2) pukul 19.00 WIB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan itu dilakukan setelah beberapa tokoh menyarankan agar Mega segera bertemu dengan SBY. Pertemuan itu harus dilakukan demi menjaga stabilitas politik di Tanah Air.

"Waktu 2014 itu ada pertemuan khusus di Teuku Umar, di rumah Ibu Mega. Lalu tokoh-tokoh itu menjawab saat itu ke Ibu Mega, 'iya Bu, untuk kepentingan negara Ibu harus bertemu dengan Pak SBY'," kata dia.

Kala itu memang ada masalah penuntasan undang-undang tak lama setelah Jokowi-JK memenangi Pilpres 2014. Para tokoh ini, kata Andi, meyakini jika kedua negarawan Megawati dan SBY tidak bertemu untuk membahas aturan hukum tersebut, maka bisa terjadi demonstrasi besar-besaran.

Namun, Andi tidak menjelaskan undang-undang mana yang membuat kedua tokoh itu akhirnya bertemu secara tertutup.

Dalam kesempatan itu, Andi juga menjawab soal hubungan Mega dan Jokowi yang mulai renggang bahkan berjauhan. Kerenggangan antara keduanya ini dianggap mirip dengan hubungan antara Mega dan SBY yang berlangsung hampir 18 tahun itu.

Menurut Andi, kunci untuk memulihkan hubungan keduanya kembali harmonis ada di tangan Jokowi, bukan Mega.

Mega, menurut Andi, adalah politisi senior yang sudah lama makan asam garam politik. Mega sudah melihat secara langsung bagaimana ayahnya yang seorang pejuang kemerdekaan justru dilengserkan tidak terhormat di tahun 1965.

Tak hanya itu, Mega juga mengalami masa saat PDIP tak diizinkan ikut pemilu oleh pemerintahan yang berkuasa kala itu.

"Pengalamannya panjang. Mestinya ada memiliki kematangan politik yang beda dengan kita," kata dia.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER