Tempat pemungutan suara (TPS) unik untuk Pemilu 2024 terlihat di salah satu sudut kota Denpasar, Bali.
Unik, sebab TPS tersebut bernuansa serba pink atau valentine day karena hari pencoblosan adalah pada 14 Februari yang dikenal sebagai hari kasih sayang. Bukan hanya itu petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS itu pun seluruhnya adalah perempuan.
Itu adalah TPS 026 yang berlokasi di Banjar Tunjung Sari, Desa Pegunyangan Kangin, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas KPPS dan warga setempat mengaku memang sengaja mendekorasi TPS 026 dengan serba pink karena Pemilihan Umum (Pemilu) di 2024 bertepatan dengan hari kasih sayang pada 14 Februari esok.
Berdasarkan pantauan, TPS tersebut didekorasi dengan warna serba pink dan putih menggunakan perabotan seadanya.
Terlihat meja bagi panitia juga ditutupi dengan taplak meja yang berwarna pink. Selain itu, pernak-pernik balon yang dirangkai dan tirai dan tenda berwarna merah pink dan putih.
Lalu, di beberapa meja disiapkan parcel coklat dan permen dengan rapi dan cantik.
Kepala Dusun Tunjung Sari, I Komang Sugatha mengatakan TPS 026 bernuansa valentine day itu sudah dipersiapkan sejak Senin (12/3) siang lalu.
"Saya melihat suasana besok hari valentine itu sangat luar biasa. Jadinya kita sama ibu-ibu dan rekan-rekam semua kita membuat seperti ini, sekaligus kita merayakan hari valentine dan mencoblos bersama masyarakat di Tunjung Sari," kata Sugatha, saat ditemui di TPS 026, Selasa (13/2).
Ia juga menyebutkan TPS 026 itu seluruh petugas KPPS-nya adalah perempuan karena berdasarkan arahan dari Kantor Desa Pegunyangan Kangin.
"Sebenarnya kita ingin buat (TPS) seperti biasa, karena ada dari desa untuk membentuk KPPS perempuan 100 persen, jadi saya bentuk dan juga bernuansa hari valentine," imbuhnya.
Untuk dana pembuatan TPS 026 yang bernuansa valentine day itu, Sugatha mengatakan pihaknya menghabiskan anggaran Rp5 juta. Dana itu selain bantuan jatah dari KPU, juga dari sumbangan warga sekitar.
"Kalau dana sesuai KPU kan kita dapat Rp2 juta, itu kita gunakan. Setelah itu adalah dari sumbangan rekan-rekan untuk membantu, biar kita seperti ini, jadi kita ada bantuan dari rekan-rekan kita. Total itu bisa sekitar Rp5 juta," ungkapnya.
Lihat Juga :![]() LAPORAN INTERAKTIF Kilas Balik Pemilu 2019 |
Demi menambah totalitas TPS valentine day, Sugatha mengatakan seluruh petugas KPPS di sana pada Rabu esok akan mengenakan kebaya berwarna pink.
"Besok juga kita menyamakan hari valentine semua pink, kita pakai kebaya pink. Ini kita baru pertama mengadakan seperti ini. Karena dari desa itu kan baru kita bentuk satu TPS yang (seluruh petugasnya perempuan). Jadi kita ikut seperti ini, pas besok harinya hari kasih sayang," ujarnya.
"Harapan saya di sini biar nyaman, damai, dan sukses lagi. Kedua, pemimpin yang terpilih kembali untuk mengayomi masyarakat. Pemimpin yang terpilih seperti presiden atau apa, yang mengayomi masyarakat semua," imbuh Sugatha.
Ketua KPPS di TPS 026, Ni Luh Eka Mahayeni mengatakan di tempat itu yang masuk daftar pemilih tetap (DPT) ada sebanyak 280 orang. Dia mengatakan di Tunjung Sari hanya tempatnya yang dibuat dengan konsep valentine day.
"Di sini saja 280 (DPT). Kalau di Tunjung Sari ada 6 TPS, cuma yang khusus perempuan KPPS-nya khusus perempuan di TPS 026. (Yang konsep valentine) cuma satu saja," ujarnya.
Selain itu, Eka mengatakan besok pihaknya pun akan membagi-bagikan cokelat dan permen kepada warga yang telah menggunakan hak pilihnya di sana.
"Kalau di TPS kita petugas KPPS- nya ada tujuh orang, keamanannya ada dua orang, pengawasnya satu orang (semuanya) perempuan juga dan aparat kepolisian juga perempuan yang bertugas di sini. Kita akan bagikan kepada 100 pencoblos pertama cokelatnya. Kalau permennya untuk semua peserta pencoblosan yang ada di TPS 026," ujarnya.