Kala Pemilih ODGJ Bersiap Berikan Hak Suara pada Pemilu 2024

CNN Indonesia
Rabu, 14 Feb 2024 04:40 WIB
Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Jakarta membeberkan persiapan para ODGJ di sana untuk memberikan hak suara di Pemilu 2024.
Ilustrasi. Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Jakarta membeberkan persiapan para ODGJ di sana untuk memberikan hak suara di Pemilu 2024. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ratusan orang pemilih berstatus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sekaligus warga binaan Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3, Jakarta, antusias untuk bersiap memberikan hak suara masing-masing pada Pemilu 2024, Rabu (14/2)

Antusiasme tersebut terlihat lewat banyaknya pertanyaan yang diajukan oleh warga binaan demi memastikan keabsahan cara mereka mencoblos surat suara pada saat sosialisasi terakhir yang dilakukan KPU Provinsi DKI Jakarta, Selasa (13/2).

Misalnya saja, salah seorang warga binaan bertanya kepada salah seorang anggota panitia pemungutan suara (PPS) apakah ia dapat mencoblos dua gambar dalam satu kotak yang sama. Sementara warga binaan yang lain bertanya garis batas untuk area coblos setiap paslon

Kepala Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3 Yanti Affianti bahkan mengatakan tidak sedikit dari 582 warga binaan yang bertanya langsung kepada petugas panti terkait haknya untuk memberikan suara pada pemilu kali ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena mereka semua dalam kondisi kesehatan yang sudah pulih, stabil dengan obat, beberapa dari mereka justru meminta langsung kepada saya kalau mereka mau nyoblos. Mereka tahu bakal ada hajat nasional," kata Yanti Affianti di Jakarta, Selasa.

Ia menerangkan pihaknya memang tidak mengizinkan ada aktivitas kampanye tiap paslon di lingkungan panti, namun warga binaan tetap mendapatkan edukasi politik seputar kepemiluan dari televisi, sosialisasi petugas KPU, serta komunikasi dengan pihak luar sewaktu beraktivitas di luar lingkungan panti.

"Demi menjaga netralitas, memang tidak ada kampanye di sini, tetapi ya mereka tetap dapat informasi seputar pemilu karena beberapa dari mereka ada yang rawat jalan sehingga ketemu sama masyarakat luar, ngobrol sambil nunggu terus nanti diceritakan lagi ke teman-temannya," ujarnya.

Terkait dengan aktivitas pencoblosan esok hari, Yanti menjelaskan akan ada tiga TPS di lingkungan panti yang nantinya digunakan oleh warga binaan, petugas panti, serta masyarakat sekitar.

Adapun jumlah warga binaan yang dinyatakan layak untuk memilih sebanyak 245 orang dengan 37 petugas panti yang nantinya ditugaskan sebagai pendamping.

KPU DKI sebelumnya mendata total ada 22.871 ODGJ yang masuk DPT di wilayah itu pada Pemilu 2024.

Anggota Divisi Data dan Informasi KPU DKI Jakarta Fahmi Zikrillah mengatakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu 2024 berjumlah 8.252.897 pemilih.

"Dari total keseluruhan 8,2 juta jumlah pemilih tersebut, 61.747 diantaranya merupakan penyandang disabilitas termasuk 22.871 disabilitas mental atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," kata Fahmi dikutip Antara, Selasa (12/12).

Fahmi menjelaskan KPU DKI memberikan kesempatan kepada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sebagai pemilih atau memiliki hak suara pada Pemilu 2024 .

(antara/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER