Khofifah Indar Parawansa mengimbau seluruh warga Jawa Timur (Jatim) tidak golput dan menggunakan hak suaranya dalam Pemilu 2024, Rabu (14/2) besok.
Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 yang baru saja mengakhiri masa jabatannya itu mengatakan hal tersebut merupakan bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan serta kehidupan berbangsa dan bernegara.
Apalagi dalam Pemilu 2024, kata dia, tidak sekadar memilih presiden dan wakil presiden, namun juga anggota legislatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jangan lupa besok, Rabu (14/2) datang berbondong-bondong ke TPS untuk menyalurkan hak pilih. Jangan golput, karena masa depan Indonesia ada di tangan kita semua," ungkap Khofifah saat ditemui di Kediaman Jemursari, Kota Surabaya, Selasa (13/2).
Ketua Umum Muslimat NU nonaktif ini mengatakan Pemilu 2024 ini menjadi momentum penting bagi bangsa untuk menentukan arah dan masa depannya.
Khofifah pun mengajak masyarakat untuk menciptakan suasana pemilu yang kondusif dan damai dengan menghargai dan menghormati perbedaan pilihan politik setiap individu. Menurutnya, masyarakat tidak perlu terjebak dalam perdebatan yang tidak produktif di media sosial.
"Kita semua juga harus menghormati perbedaan pilihan di antara teman, tetangga, keluarga, saudara, dan kolega. Jangan sampai putus silaturahmi hanya karena beda pilihan," ucapnya.
Lebih lanjut Khofifah menuturkan Provinsi Jatim merupakan lumbung suara dan menjadi barometer politik nasional. Jatim, imbuhnya, juga menjadi tolok ukur keberhasilan pemilu.
Maka itu, Khofifah berharap pelaksanaan pemilu 2024 di Jatim dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya kejadian yang tidak diinginkan. Ia meminta masyarakat untuk menghindari dan menahan diri dari segala bentuk provokasi guna terhindar dari potensi konflik.
"Semoga pemilu serentak ini bisa berjalan dengan rukun, aman, dan damai. Mari menjaganya bersama-sama dan setiap langkah positif yang diambil akan membawa dampak positif juga bagi semuanya,"pungkasnya.
(frd/pta)