Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan masyarakat Indonesia sudah cerdas dan tak mudah termakan hoaks jelang Pemilu 2024.
Ia menyampaikan itu dalam merespons data Bawaslu yang menyebut Prabowo-Gibran merupakan paslon yang paling banyak menjadi korban hoaks.
"Alhamdulilah faktanya kepercayaan masyarakat terus meningkat, elektabilitas semakin bagus. Ini menandakan masyarakat sudah cerdas dan tidak mau termakan fitnah." kata Nusron dalam keterangannya, Selasa (13/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nusron merasa ia sangat merasakan fitnah yang tak pernah berhenti ditujukan ke Prabowo-Gibran. Namun, menurutnya faktanya nihil. Ia mengaku tantangan dalam menghadapi hoaks dan fitnah di Pemilu 2024 ini cukup berat ketimbang pemilu sebelumnya.
Nusron mengatakan hal itu tak terlepas dari teknologi yang kian berkembang pesat belakangan ini.
"Namun sayang, bukannya dipakai untuk kampanye kreatif, malah dipakai oleh oknum-oknum tertentu untuk menyebarkan fitnah," ujar dia.
Meski begitu, ia menjelaskan teknologi informasi dan peran serta masyarakat juga lah yang turut membantu Prabowo-Gibran melawan hoaks.
Pada saat yang sama, Nusron juga meminta masyarakat untuk mengawasi TPS esok hari agar pemilu berjalan transparan tanpa kecurangan.
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty sebelumnya mengungkap telah menemukan sebanyak 355 pelanggaran konten internet selama masa kampanye.
Dari keseluruhan data itu, paling banyak menyasar pasangan Prabowo-Gibran sebanyak 45 persen. Diikuti Anies-Muhaimin 33 persen, dan Ganjar-Mahfud 18 persen.