Pria Diduga Timses Caleg NasDem Ditangkap Usai Bagi Duit H-1 Nyoblos

CNN Indonesia
Rabu, 14 Feb 2024 00:45 WIB
Warga menangkap pria yang diduga timses caleg NasDem saat membagikan uang H-1 pencoblosan. NasDem membantah info tersebut.
Warga menangkap pria yang diduga timses caleg NasDem saat membagikan uang H-1 pencoblosan. NasDem membantah info tersebut. Ilustrasi serangan fajar. (Foto: CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Sibolga, CNN Indonesia --

Seorang pria yang diduga tim sukses (timses) salah satu calon legislatif (caleg) Partai NasDem ditangkap warga karena bagi-bagi uang di Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), sehari menjelang pencoblosan.

Setelah diamankan, pria berinisial PR tersebut diserahkan ke Bawaslu Sibolga untuk diproses.

Ketua Bawaslu Sumut Aswin Diapari Lubis mengatakan tim sukses tersebut awalnya diamankan oleh warga di Kelurahan Pancuran Kerambil, Kota Sibolga, pada Selasa (13/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukan caleg, tapi warga yang diduga tim sukses dari caleg. Diduga dari NasDem. Jadi saat ini masih diperiksa di Gakkumdu Sibolga," kata Aswin Diapari Lubis kepada CNNIndonesia.com.

Sementara itu, Anggota Bawaslu Sumut Johan Alamsyah mengatakan PR merupakan tim sukses dari caleg berinisial AM. PR ditangkap warga saat sedang membagikan uang sambil memberi arahan untuk mencoblos caleg yang jagoannya.

"Ditangkap warga siang tadi. Yang bersangkutan juga sudah menjalani klarifikasi dan sudah diplenokan oleh Bawaslu Sibolga. Hasilnya memenuhi syarat formil dan materil untuk dilanjutkan ke Sentra Gakkumdu," jelasnya.

Terpisah, Ketua DPP NasDem Teritorial 1 Sumut-Aceh, Bakhtiar Ahmad Sibarani membantah tim sukses dan caleg dari partainya yang ditangkap. Sebab, tidak ada alat peraga milik partai NasDem yang diamankan bersama pria yang ditangkap tersebut.

"Kami pastikan tidak ada caleg ataupun timses yang kena tangkap di Sibolga. Kami ada bukti videonya, tidak ada satupun alat peraga kampanye NasDem yang diamankan. Pria yang diamankan itu juga bukan timses dari caleg kami," ungkapnya.

Bakhtiar menilai kabar penangkapan tim sukses dan caleg NasDem ini sengaja dihembuskan untuk memperburuk citra NasDem. Ia juga mengaku heran dengan proses penangkapan tersebut.

"Kami melihat hal ini dipaksakan untuk memperburuk citra NasDem. Kami ada videonya, yang menangkap itu membawa-bawa nama Polda. Kemudian dibawa ke Bawaslu, dan anehnya saat di Bawaslu yang melakukan pemeriksaan malah orang yang menangkap di lapangan tadi," tutur Bakhtiar.

"Masa di Bawaslu yang menginterogasi itu warga, bukan pihak Bawaslu. Itu pun yang diamankan duit sama C-6. Lalu, kenapa yang menangkap itu yang menyebutkan nama NasDem," sambungnya.

Merasa dirugikan, Bakhtiar menyebut pihaknya akan melaporkan kasus ini ke kepolisian. Selain itu, mereka juga akan membuat laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Caleg kita tidak ada diperiksa. Kok Bawaslu sudah langsung mengambil keputusan. Kalau ada yang ditangkap, lalu mengaku-ngaku NasDem, kan tidak betul juga. Kami pasti akan melaporkan pihak yang menangkap itu ke polisi karena membawa-bawa nama NasDem. Kami juga akan melaporkan Bawaslu ke DKPP," tegasnya.

[Gambas:Video CNN]

(fnr/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER