Quick Count Pileg Poltracking 10% Suara: PDIP Unggul 19,6%, Golkar 16%

Hasil hitung cepat atau quick count Pileg 2024 Poltracking Indonesia mencatat hingga pukul 17.31 WIB, PDIP unggul sementara dengan 19,62 persen suara.

Raihan tersebut berdasarkan total suara sementara yang masuk sebesar 10,63 persen.

Selanjutnya, posisi kedua ada Partai Golkar dengan 16,47 persen, dan posisi ketiga PKB dengan 12,30 persen.

Syarat parpol dapat melenggang ke Parlemen apabila mereka berhasil melampaui ambang batas parlemen alias parliamentary threshold sebesar 4 persen.

Adapun perhitungan cepat dari Poltracking Indonesia berasal dari 3.000 sampel TPS di 38 provinsi yang dipilih acak. Margin of error hitung cepat dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar 1 persen.

Proses penghitungan cepat Poltracking Indonesia masih terus berjalan hingga suara dari seluruh provinsi masuk 100 persen.

Poltracking Indonesia dalam hal ini juga sudah terdaftar dan terverifikasi sebagai salah satu dari 83 lembaga survei atau jajak pendapat dan penghitungan cepat hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun yang perlu diingat, hasil hitung cepat berasal dari survei dan bukan hasil perhitungan resmi. Jumlah suara resmi tetap menunggu perhitungan suara manual oleh KPU.

CNN Indonesia dalam Pemilu 2024 kali ini bekerja sama dengan enam lembaga survei untuk menampilkan hasil quick count.

Yaitu, Litbang Kompas, Politika Research and Consulting (PRC), Poltracking Indonesia, Charta Politika Indonesia, Lembaga Survei Indonesia (LSI), serta Voxpol Center Research & Consulting.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut perolehan sementara 18 parpol peserta Pemilu 2024, diurutkan berdasarkan perolehan tertinggi hingga terendah.

1. PDIP (19,62 persen)
2. Partai Golkar (16,47 persen)
3. Partai PKB (12,30 persen)
4. Partai Gerindra (13,29 persen)
5. Partai Demokrat (8,59 persen)
6. Partai NasDem (7,94 persen)
7. PKS (6,50 persen)
8. PAN (6,14 persen)
9. PPP (3,11 persen)
10. PSI (2,26 persen)
11. Partai Perindo (1,29 persen)
12. Partai Gelora (0,80 persen)
13. Partai Buruh (0,71 persen)
14. Partai Hanura (0,53 persen)
15. Partai Ummat (0,42 persen)
16. PKN (0,41 persen)
17. PBB (0,33 persen)
18. Partai Garuda (0,29 persen)