Quick Count PPP di Bawah 4 Persen, Terancam Keluar dari Parlemen

CNN Indonesia
Kamis, 15 Feb 2024 12:58 WIB
Dari hasil hitung cepat lembaga survei Litbang Kompas, dengan total data masuk 82,15 persen per pukul 12.51 WIB, PPP mencatat suara sementara 3,71 persen.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam tak lolos parlemen karena memperoleh suara di bawah 4 persen dalam perhitungan cepat atau quick count dua lembaga survei pada Pemilu 2024. (CNN Indonesia/ Adi Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terancam tak lolos parlemen karena memperoleh suara di bawah 4 persen dalam perhitungan cepat atau quick count dua lembaga survei pada Pemilu 2024.

Parliamentary threshold atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Partai-partai yang mendapat suara di bawah itu dipastikan tak mendapat kursi di DPR periode 2024-2029.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan quick count lembaga survei Voxpol pada Kamis (15/2) per pukul 09.12 WIB dengan total data masuk 59,25 persen, PPP memperoleh 3,97 persen.

Sedangkan di lembaga survei Litbang Kompas, dengan total data masuk 82,15 persen per pukul 12.51 WIB, PPP mencatat suara sementara 3,71 persen.

Catatan persentase itu membuat PPP berada di peringkat kesembilan dalam peraih suara terbanyak pada pemilihan legislatif atau Pileg 2024.

Sedangkan berdasarkan perhitungan hasil Pileg 2019 dari data KPU, PPP lolos ke parlemen dengan perolehan 4,51 persen. Kala itu, PPP juga berada di posisi kesembilan sekaligus jadi partai terakhir yang melaju ke DPR.

Saat itu pun PPP jadi satu-satunya partai yang lolos ke parlemen dengan suara di angka 4 persen. Karena partai lain yang melaju ke DPR seluruhnya di atas 6 persen.

Pada Pileg 2024 pun, suara partai di atas PPP setidaknya mendapat perolehan suara lebih dari 6 persen berdasarkan data quick count Litbang Kompas dan Voxpol.

Pemilihan legislatif atau Pileg 2024 dilakukan bersamaan dengan pemungutan suara pemilihan presiden (Pilpres).

Pemungutan suara sendiri dilaksanakan pada Rabu (14/2) mulai pukul 07.00 hingga 13.00 waktu setempat.

Kemudian suara direkapitulasi pada 15 Februari hingga 20 Maret 2024 secara berjenjang mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

(ikw/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER