Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada Kamis (15/2) kemarin untuk berdiskusi soal perkembangan dan situasi dinamika politik terkini setelah pencoblosan Pilpres 2024.
NasDem adalah salah satu partai pengusungnya di Pilpres 2024.
"Kita diskusi tentang perkembangan saja, perkembangan kemarin, memantau situasi," kata Anies di Masjid Agung Al-Azhar, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies mengatakan dirinya dan Paloh juga mencocokkan pandangan dan sikap satu sama lain. Paloh, kata dia memiliki pandangan yang sama untuk memantau semua pelaksanaan dan mengumpulkan pelbagai fakta soal kecurangan Pemilu.
"Kita harus memantau semua pelaksanaan kemarin, mengumpulkan fakta-fakta sehingga nanti ketika kita berbicara menyampaikan sikap itu berdasarkan pada fakta," kata dia.
Lihat Juga : |
Paloh dan Anies sempat bertemu di NasDem Tower, Jakarta, pada Kamis pagi kemarin. Pertemuan keduanya digelar usai pasangan Anies-Muhaimin tertinggal di hasil hitung cepat atau quick count Pilpres 2024 pelbagai lembaga survei.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyebut Anies hanya melaporkan dinamika politik terkini kepada Paloh. Selebihnya, Sahroni mengaku tak mengetahuinya apa pembicaraan lainnya.
"Pak Anies laporan saja ke Pak Surya terkait dinamika yang ada sekarang. Selebihnya saya enggak tahu lagi," kata Sahroni.
NasDem, PKS dan PKB mengusung pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
Berdasarkan hasil sementara perhitungan nyata atau real count Pilpres 2024 yang dilakukan KPU hingga Jumat (16/2) pukul 09.20 WIB menyatakan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dari dua rivalnya. Prabowo-Gibran mendapatkan 29.894.036 suara atau 56,78 persen.
Di posisi kedua, ada Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Kubu ini berhasil meraup 13.303.254 suara atau 25,27 persen.
Kemudian paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi terakhir dengan perolehan suara 9.448.917 atau 17,95 persen.
(rzr/kid)