83 Petugas KPPS dan PPS di NTT Sakit, 3 Orang Meninggal

CNN Indonesia
Sabtu, 17 Feb 2024 02:05 WIB
KPU NTT melaporkan 83 petugas KPPS sakit usai bertugas dan 3 orang meninggal.
KPU NTT melaporkan 83 petugas KPPS sakit usai bertugas dan 3 orang meninggal. (Foto: ANTARA FOTO/ANDRI SAPUTRA)
Kupang, CNN Indonesia --

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengungkap 83 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) jatuh sakit usai bertugas, dan 3 orang lainnya meninggal dunia.

Puluhan petugas PPS dan KPPS yang sakit itu harus mendapat perawatan medis baik di rumah sakit, puskesmas maupun fasilitas kesehatan lainnya.

Ketua KPU Provinsi NTT, Jemris Fointuna  mengatakan ada tiga petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul, total yang meninggal 3 (orang). Jadi, 1 anggota PPS dan 2 KPPS," jelas Jemris kepada CNNIndonesia.com, Jumat (16/2).

Dia menjelaskan ketiga petugas KPPS dan PPS yang meninggal itu berasal dari Kabuparten Malaka, Kabupaten Belu dan Kabupaten Alor.

Namun, ia belum mendapat informasi dari KPU Kabupaten tentang penyebab meninggalnya ketiga petugas tersebut karena belum ada data rekam medik.

"Belum tau (penyebab kematian), kami juga belum menerima keterangan medisnya dari KPU Kabupaten," ujar Jemris tanpa merinci identitas petugas yang meninggal dunia.

Jemris mengatakan, selain yang meningal, dari laporan yang diterima KPU NTT, ada 83 orang petugas baik KPPS dan PPS yang mengalami sakit.

Sebelumnya, diberitakan seorang Ketua KPPS di Kabupaten Malaka bernama Marselina Hoar meninggal dunia pada Jumat (16/2).

Marselina adalah Ketua KPPS TPS 07 Desa Bakiruk, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur.

Sementara, informasi yang diperoleh menyebutkan petugas KPPS yang meninggal di Kabupaten Belu adalah Antonio Silva Maia (54).

Antonio adalah petugas KPPS di TPS 03 Desa Bauho, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu. Dia meninggal pada Kamis (15/2) usai melakukan penghitungan surat.

Antonio diduga kelelahan hingga meninggal dunia di rumahnya usai melakukan penghitungan suara pada Kamis (15/2) dinihari.

Korban dikabarkan mengeluh meriang dan sempat berpamitan untuk pulang beristirahat, namun Antonio kemudian meninggal dunia.

(eli/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER