10 Besar Dapil Neraka Jakarta II Real Count 49%: HNW hingga Masinton

CNN Indonesia
Minggu, 18 Feb 2024 14:20 WIB
Hidayat Nur Wahid mendominasi perolehan suara di Dapil Jakarta II atau yang dikenal sebagai dapil neraka, berdasarkan hasil real count KPU 49 persen.
Dapil Jakarta II dikenal sebagai salah satu 'dapil neraka' yang menjadi ladang pertarungan sejumlah tokoh penting dalam perebutan suara Pileg DPR. CNN Indonesia/Andry Novelino
Jakarta, CNN Indonesia --

Dapil Jakarta II dikenal sebagai salah satu 'dapil neraka' dalam kontestasi Pileg 2024. Dapil yang terdiri dari Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri ini menjadi lahan pertarungan sejumlah tokoh.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Minggu (18/2) pukul 12.40 WIB, KPU terakhir kali mengunggah data hasil perolehan suara Pileg DPR 2024 pada Sabtu (17/2) pada pukul 19.30 WIB.

Hasil real count Pileg DPR 2024 yang diumumkan KPU sudah mencapai 49.49 persen atau 4.872 dari 9.844 TPS di DKI Jakarta.

Mengacu pada data tersebut, Hidayat Nur Wahid (HNW) dari PKS menjadi caleg dengan suara paling tinggi. Mantan Ketua MPR itu memperoleh 237.991 suara.

Pada urutan kedua ada caleg Partai Hanura, Sophia CHPR yang memperoleh 224.772 suara. Kemudian di tempat ketiga ada Christina Aryani, caleg dari Partai Golkar. Christina memperoleh 209.323 suara.

Posisi keempat ditempati caleg dari Partai Nasdem, Tengku Adnan dengan perolehan 193.090 suara.Posisi selanjutnya ditempati oleh Muhammad Iqbal dari PKS yang memperoleh 188.733 suara.

Sementara itu, politikus PDIP Masinton Pasaribu menempati posisi keenam dengan 187.227 suara. Posisi ketujuh kemudian ditempati oleh Ike Rismawati dari Partai Buruh dengan perolehan 185.128 suara.

Posisi kedelapan diisi oleh politisi NasDem Ahmad Effendy Choirie dengan total 184.896 suara. Selanjutnya Ofiyati Sobriyah dari PKS dengan 184.760 suara, dan terakhir Apriyansyah dari PPP dengan 181.626 suara.

Penghitungan suara oleh KPU sudah dilakukan sejak Rabu (14/2). KPU menghimpun data perolehan suara dari semua TPS di seluruh Indonesia lewat aplikasi Sirekap.

Meski begitu, sejak tiga hari lalu, terdapat sejumlah kejanggalan Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, Kabupaten/Kota hingga ke nasional.

(lna/gil)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER