KPU Yogyakarta Setop Rekapitulasi Tingkat Kecamatan

CNN Indonesia
Selasa, 20 Feb 2024 04:00 WIB
Rekapitulasi tingkat kecamatan di Kota Yogyakarta baru akan dimulai kembali pada 20 Februari 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menghentikan sementara kegiatan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di tingkat kecamatan karena ada perbaikan pada sistem Sirekap. Ilustrasi (CNN Indonesia/ Ar Pandi)
Yogyakarta, CNN Indonesia --

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Yogyakarta menghentikan sementara kegiatan rekapitulasi hasil Pemilu 2024 di tingkat kecamatan karena ada perbaikan pada sistem Sirekap.

Pencatatan jumlah suara atau rekapitulasi tingkat kecamatan di Kota Yogyakarta baru akan dimulai kembali pada 20 Februari 2024. Informasi ini tercantum pada surat KPU Kota Yogyakarta tentang Pemberitahuan Penjadwalan Ulang Rekapitulsi Tingkat Kemantren nomor 182/PL.01.8-SD/3471/2/2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahapan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara di tingkat Kemantren diskorsing dan dilanjutkan kembali pada tanggal 20 Februari 2024 dan agar saudara memberitahukan kepada para saksi, panwas kecamatan dan undangan lainnya," demikian bunyi surat yang diteken oleh Ketua KPU Kota Yogyakarta, Noor Harsya Aryosamosdro, Senin (19/2).

Sementara itu Harsya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon menyebut jika proses rekapitulasi di wilayahnya sebenarnya berjalan lancar dan bahkan beberapa kecamatan hampir selesai.

"Kalau kami kan lancar, C hasil berupa kertas plano dengan C hasil salinan bisa kita petakan bersama di tingkat setiap TPS, dari TPS kecil sampai akhir kemudian masuk di Sirekap kemudian diunggah, kemudian kita lanjutkan lagi. Terbukti sudah ada tiga kemantren yang sudah mau selesai, seperti Wirobrajan, Danurejan, dan Pakualaman," kata Harsya.

Beberapa kecamatan lain, lanjut Harsya, rekapitulasi juga sudah nyaris tuntas. Secara garis besar proses di kelurahan dan tahap finalisasi per kecamatan tak ada masalah, meski sesekali terjadi crash ketika proses memasukkan data.

"Misalnya, ketika sudah di-entry, dia berubah angkanya. Dari yang awalnya di bawah surat suara kemudian angkanya melampaui surat suara tersedia, nah kita sampaikan ada masalah seperti itu," ujarnya.

"Sebetulnya kendalanya ya up down, up down itu aja. Angkanya kadang berubah, ini mau dicermati lagi," sambungnya.

Sebelumnya, sejumlah KPU daerah juga menghentikan sementara proses rekapitulasi di tingkat kecamatan. Beberapa di antaranya KPU Banten dan KPU Kota Tangerang.

Politikus PDIP, Deddy Yevry Sitorus memprotes penghentian proses rekapitulasi suara Pemilu 2024 di tingkat kecamatan yang terjadi di sejumlah daerah.

Deddy protes karena perintah yang dikeluarkan KPU pusat itu tak dikonsultasikan dengan Komisi II DPR sebagai mitra kerja mereka.

"Ada informasi di daerah bahwa KPU Pusat memerintahkan penghentian rekapitulasi suara di tingkat kecamatan. yang mana hal itu tak dikonsultasikan dengan peserta pemilu dan komisi II DPR," ucap Deddy dalam keterangannya, Senin (19/2).

(kum/fra)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER