Warung Ibu Gaul Akan Pasang CCTV Usai Kasus Bullying Binus School

CNN Indonesia
Rabu, 21 Feb 2024 05:00 WIB
Pemilik warung ibu gaul (WIG) berencana memasang CCTV untuk memantau para siswa di warung, pasca perundungan yang melibatkan para siswa Binus School Serpong.
Warung Ibu Gaul Serpong. (CNN Indonesia/Thohirin)
Tangerang Selatan, CNN Indonesia --

Pemilik warung ibu gaul (WIG) berencana akan memasang CCTV untuk memantau para siswa di warung mereka pasca insiden perundungan yang melibatkan para siswa Binus School Serpong, Tangerang Selatan baru-baru ini.

Keluarga pemilik warung WIG, Hermanto, mengaku jengkel usai insiden tersebut. Keluarganya mengaku kecolongan karena warungnya dijadikan lokasi perundungan.

"Kesal juga. Dari kejadian ini saya bakal pasang CCTV rencananya, namanya udah jelekin kayak gini dong. Biar bukti, kecolongan," kata Hermanto saat ditemui di warung miliknya, Selasa (20/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman dan keluarga mengaku kaget mengetahui insiden itu belakangan dari pemberitaan media. Sebab, sejak awal pihaknya mengenal para siswa yang sering nongkrong di warung miliknya berperilaku sopan.

Menurut Herman, keluarganya selalu mengawasi para siswa tersebut jika berisik dan dinilai telah mengganggu tetangga.

"Kalau ada yang berisik berisik saya turun pasti. Kayak suara kencang saya turun 'ini kenapa' 'oh enggak Bu, becanda doang' awas ya jangan ada yang macam-macam', 'enggak bu, kita janji enggak ngapa-ngapain di sini'," kata Herman.

Lokasi warung milik Hermanto dan keluarga berjarak sekitar 30 meter dari Binus School Serpong. Tak persis di belakang sekolah, warung itu berada di seberang salah satu gerbang masuk sekolah di jalan Jelupang Raya.

Meski banyak warung atau tempat makan lain di lokasi sekitar, warung milik Herman diakui paling sering dikunjungi para siswa Binus sepulang sekolah. Menurut Hermawati, mereka biasanya hanya sekadar nongkrong setelah jam sekolah selesai sekitar pukul 16.00 WIB.

Dihubungi alumni

Kakak Hermanto, Hermawati mengaku sempat ditelepon sejumlah alumni Binus buntut insiden tersebut. Mereka, kata Hermawati, mempertanyakan lokasi warungnya menjadi lokasi perundungan.

Kepada Hermawati, para alumni juga kaget sebab insiden tersebut tak pernah terjadi di masa mereka.

"Bilang gini 'Bu, kok bisa ada kejadian kayak gini, kita kan yang namanya alumni enggak pernah kayak gini, ibu tahu kan, kita kayak becanda doang kayak ngobrol apa aja' makanya kita kaget. Kok bisa sih sampai kayak gini. Karena mereka anak baik-baik, sopan enggak ada masalah," ucap Hermawati.

Polisi mengatakan motif perundungan dilakukan terhadap siswa junior sebagai syarat untuk masuk geng. Korban konon harus melakukan beberapa hal yang diminta oleh senior termasuk menerima kekerasan fisik.

Polisi saat ini masih mendalami keterangan sejumlah saksi lainnya hingga barang bukti untuk mengungkap kronologi aksi bullying tersebut. Sementara itu, korban baru saja keluar rumah sakit usai menjalani perawatan. Korban disebut mengalami sejumlah luka memar hingga bekas luka bakar.

"Untuk kronologisnya dari keterangan sementara yang kita dapatkan, diduga terjadi tindakan kekerasan itu sekitar dua kali. Yaitu pada tanggal 2 Februari dan tanggal 13 Februari," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Selatan AKP Alvino Cahyadi kepada wartawan, Selasa (20/2).

(thr/ugo)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER