AMIN Kritik Makan Siang Gratis Dibahas di Istana: Pemilu Belum Selesai

CNN Indonesia
Selasa, 27 Feb 2024 13:49 WIB
Timnas AMIN menilai pemerintah tak pantas membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran di Istana Negara lantaran Pemilu 2024 belum selesai.
Timnas AMIN menilai pemerintah tak pantas membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran di Istana Negara lantaran Pemilu 2024 belum selesai. (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) mengkritik pemerintah yang membahas program makan siang gratis Prabowo-Gibran dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (26/2).

Juru Bicara Timnas AMIN Billy David menilai hal itu tak pantas dilakukan. Ia mengatakan kontestasi Pemilu 2024 belum selesai.

"Kalau berbicara program pemerintahan selanjutnya kan kurang pantas, pemilu belum selesai prosesnya, kabinet belum terbentuk," kata Billy saat dihubungi, Selasa (27/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditambah lagi legislatif baru belum terpilih dan proses legislasi untuk pembahasan program makan siang ini kan belum berjalan sama sekali," sambungnya.

Billy mengatakan pembahasan program ini di Kabinet justru akan membuat masyarakat semakin bingung. Terlebih, kata dia, terdapat sejumlah masalah rakyat yang belum dituntaskan Pemerintah.

"Momen ini tentu akan menambah kebingungan di tengah masyarakat. Kepentingan politis dan sekelompok elite mendahului problem rakyat Indonesia," jelas dia.

Ia menyoroti permasalahan harga beras yang melonjak tinggi yang dinilai belum ada solusi nyata dari Pemerintah.

"Publik patut mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap masalah-masalah yang saat ini sedang ada. Polemik beras langka dan harga beras mahal saja belum ada solusi konkretnya," lanjutnya.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengonfirmasi program makan siang dan susu gratis dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta.

Bahlil menyebut program tersebut dibahas untuk menyesuaikan dengan Rancangan Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Ia juga menjelaskan alasan program Prabowo-Gibran dibahas karena mengakomodasi paslon yang berpotensi menang.

"Secara umum bahwa program-program prioritas presiden terpilih Pak Prabowo dan Mas Gibran itu sudah akan diakomodir, supaya di saat 2025 itu langsung running, langsung jalan," kata Bahlil.

(mab/pmg)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER