Masyarakat sipil yang tergabung dalam Koalisi Nasional Penyelamat Demokrasi akan menggelar demonstrasi di depan gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (8/3) ini. Menurut rencana demo akan digelar mulai pukul 10.00 WIB.
Ada sejumlah tuntutan yang dibawa dalam aksi demo ini. Di antaranya, pemakzulan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hapuskan politik dinasti, audit forensik sistem IT KPU, dan tolak hasil pemilu curang.
Sebanyak 2.678 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan aksi demo ini. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan ribuan personel gabungan itu terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Personel nantinya akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Aksi unjuk rasa hari ini, sudah kami antisipasi dengan menyiapkan sejumlah personel untuk melakukan pengamanan dan mencegah massa aksi masuk ke dalam kawasan DPR/MPR RI," kata Susatyo dalam keterangannya, Jumat.
Rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus di sekitar Gedung DPR bersifat situasional. Artinya, tergantung pada situasi di lapangan dan jumlah massa yang mengikuti aksi demo.
Susatyo menuturkan jika nantinya massa aksi cukup banyak dan eskalasi meningkat, maka arus lintas yang akan mengarah ke depan Gedung DPR akan langsung dialihkan.
"Penyekatan di Pulau Dua, kendaraan dari Jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI kami tutup dan diluruskan ke arah Slipi," ucap dia.
Lebih lanjut, Susatyo turut mengimbau para pendemo untuk melakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, tidak merusak fasilitas umum.
Selain itu, para pendemo juga diimbau untuk menghormati dan menghargai pengguna jalan yang lain yang akan melintas di depan gedung DPR.
"Dengan persiapan dan kesiapan pengamanan yang sudah kami lakukan, kami menghimbau kepada semua pihak untuk selalu menjaga Keamanan dan ketertiban, sehingga kegiatan aksi unjuk rasa nanti dapat berjalan dengan aman, tertib dan kondusif," tuturnya.
(dis/tsa)