Masdjir Raya Magatsari selain menjadi salah satu masjid tertua di Kota Jambi, juga dikenal ramai bukan hanya oleh warga sekitar--tapi juga para musafir. Pasalnya, posisi masjid tepat berada di pusat pasar Kota Jambi.
Ketika bulan Ramadan berlangsung, Masjid Raya Magat Sari akan menyediakan makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Awal bulan Ramadan, cukup untuk sekitar 80 orang. Sedangkan pada hari ke-10 dan seterusnya dalam Ramadan tahun ini, akan disediakan makanan dan minuman untuk sekitar 200 orang.
"Siapa pun bisa berbuka di sini (tidak ada biaya). Menunya ada daging ayam dan daging sapi, dengan porsi yang layak. Masaknya di rumah kami. Siapa pun bisa menyumbang. Tidak hanya makanan, juga bisa menyumbang sirup dan sebagainya," kata Syafiq.
Ia pun mengatakan setiap satu kali dalam seminggu, nasi minyak menjadi menu buka puasa yang spesial di sana. Tradisi berbuka dengan nasi minyak telah berlangsung sejak lama, dan merupakan tradisi turun temurun dari para pendiri masjid itu.
"Seminggu sekali itu ada Kamis malam Jumat, Sabtu malam Minggu, dan Minggu malam Senin," kata Syafiq.
Masyarakat dapat mendengarkan tausiah sebelum berbuka puasa di sana. Saat memasuki waktu berbuka puasa, masyarakat dan musafir di masjid itu berbuka dengan makanan ringan atau takjil, seperti kue dan kurma. Kemudian melaksanakan salat magrib berjamaah.
Usai salat, barulah tradisi dilanjutkan dengan menyantap nasi minyak secara bersama-sama.