Polisi mengungkapkan tersangka kasus penodongan di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Harits Rahman Rizky (33), memperoleh senjata air soft gun dari seorang temannya yang bernama Kasman.
"Senjata airsoft gun, tersangka beli dari temannya atas nama Kasman," ujar Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero saat dihubungi, Minggu (24/3).
Kasman saat ini sedang berada di Padang. Adapun senjata tersebut dibeli seharga Rp2 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, senjata korek api yang juga disita polisi dibeli Harits dari temannya yang lain atas nama Iwan. Sedangkan amunisi peluru tajam dibeli secara online.
"Senjata korek api didapat dari temannya atas nama Iwan, yang peluru tajam beli online," kata Kanitero.
Harits ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 1 ayat (1) Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 jo Pasal 335 ayat 1 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Kasus ini terungkap dari sebuah video yang dinarasikan aksi pengendara mobil menodongkan pistol, beredar di media sosial. Disebutkan peristiwa itu terjadi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan, polisi berhasil menangkap pelaku berinisial HHR di sebuah rumah di Jalan Griya Cibinong Indah 2, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (23/3) sekitar pukul 00.40 WIB.