Dishub Cek Kabar 36 Bus Transjakarta Hilang di Pulogebang
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta bakal mengecek kabar hilangnya 36 unit bus Transjakarta yang disimpan di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur.
36 bus ini disebut merupakan bagian dari 417 bus yang sudah tak terpakai dan hendak dihapus Pemprov DKI.
"Nanti saya cek ya," kata Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo saat dikonfirmasi, Rabu (22/5).
Terkait penghapusan aset 417 unit bus, ia mengatakan Dishub telah menyerahkan kepada Badan Pengelolaan Aset Daerah (BPAD) untuk selanjutnya memohon persetujuan DPRD DKI.
"Rekan BPAD sudah mengajukan untuk mohon persetujuan dari DPRD untuk penghapusannya, otomatis tinggal menunggu surat persetujuan itu yang kemudian proses selanjutnya itu oleh BPAD ke proses lelang," katanya.
Ia tidak memungkiri ada komponen bus yang hilang dicuri, selagi menunggu proses penghapusan. Syafrin mengatakan Dishub telah melaporkan hal itu ke polisi.
"Salah satu risiko proses penghapusan yang lama, karena begitu bus tak digunakan lagi biasanya banyak oknum-oknum yang memanfaatkan situasi kemudian mencopot komponen dalam bus," ujarnya.
Kabar soal hilangnya bus ini sebelumnya disampaikan Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Eneng Malianasari.
Menurutnya, Dinas Perhubungan DKI tak pernah melapor kepada Komisi C perihal hilangnya bus tersebut. Eneng meminta Dishub segera klarifikasi dan tanggung jawab atas persoalan yang terjadi sejak tiga tahun lalu itu.
"Status hilangnya tahun 2021. Setau saya di Komisi C tidak pernah ada laporan 36 unit bus ini hilang. Siapa yang bertanggungjawab dengan peristiwa itu? Apakah itu hilang atau dihilangkan?" kata Eneng.
Ia menjelaskan 36 unit bus yang hilang itu merupakan bagian dari 417 yang rencananya akan dihapus dari daftar aset Pemprov DKI Jakarta dan dilelang.
"Apakah dengan banyaknya petugas Dishub yang bertugas di terminal ini tidak bisa mengawasi? Karena yang hilang ini adalah aset negara yang nilainya lebih dari Rp50 miliar," ucap Eneng.
(yoa/kid)