Tebing di area tambang pasir Daerah Aliran Sungai (DAS) Gunung Semeru, di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur longsor, Selasa (4/6). Empat orang dilaporkan terjebak material longsor, satu di antaranya tewas.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Satrio Nurseno mengatakan, peristiwa longsor itu terjadi tiba-tiba sekitar pukul 11.30 WIB. Saat kejadian, cuaca di lokasi sedang cerah dan tidak sedang diguyur hujan. Saat itu ada sejumlah penambang pasir yang sedang melakukan aktifitas di lokasi.
"Peristiwa longsor itu terjadi pukul 11.30 WIB, dan dilaporkan empat orang tertimbun longsor, ada juga dua armada (truk)," kata kata Satrio saat dikonfirmasi.
Empat orang korban itu yakni, Duwi, (35) warga Dusun Supit, Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo; Kusnadi (40) sopir carter asal Dusun Tulungagungan, Desa Pronojiwo, Kecamatan Pronojiwo.
Kemudian korban Rohim, warga Dusun Besuk Cukit , Desa Pronojiwo Kecamatan Pronojiwo; dan Junaidi (26) warga Dusun Karangsuko, Desa Taman Satrian, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang.
Para petugas gabungan dan tim relawan kemudian langsung melakukan evakuasi. Dua alat berat pun diterjunkan untuk proses pencarian korban.
Satu korban atas nama Kusnadi kemudian ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Hingga pukul 18.00 WIB petugas dan relawan masih terus melakukan pencarian terhadap tiga korban lain.
"Korban empat orang, satu ditemukan meninggal dunia, tiga masih dalam pencarian," ujar dia.
Tebing yang longsor itu memiliki ketinggian 50-60 meter. Sementara material yang longsor dilaporkan mencapai ketebalan 20 meter dengan panjang sekitar 100 meter.