Pj Bupati Bandung Barat Tak Terlihat Usai Jadi Tersangka Korupsi Pasar

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jun 2024 02:15 WIB
Sejumlah kegiatan Pemkab Bandung Barat pada Rabu (5/6) malam dan Kamis (6/6) terlihat tak dihadiri Pj Bupati Arsan Latif yang jadi tersangka korupsi pasar.
Ilustrasi. Sejumlah kegiatan Pemkab Bandung Barat pada Rabu (5/6) malam dan Kamis (6/6) terlihat tak dihadiri Pj Bupati Arsan Latif yang jadi tersangka korupsi pasar. (Pixabay/Unsplash)
Jakarta, CNN Indonesia --

Inspektur Wilayah IV pada Inspektorat Kemendagri yang kini Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif tak terlihat usai ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi proyek pasar di Majalengka oleh Kejati Jawa Barat.

Sejumlah kegiatan di lingkungan Pemkab Bandung Barat pada Kamis (6/6) ini terlihat tak dihadiri Arsan Latif. Absensinya Arsan itu pun membuat sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Bandung Barat sebagi ganti hadirnya.

Sekretaris Daerah KBB, Ade Zakir mengatakan saat ini ia dan beberapa pejabat di lingkungan Kantor Pemkab Bandung Barat bagi-bagi tugas menghadiri agenda kegiatan yang semestinya didatangi Arsan Latif.

Dia mengegaskan sejak Arsan Latif ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek Pasar Cigasong, Majalengka oleh kejaksaan pada Rabu (5/6), roda pemerintahan Bandung Barat tetap berjalan seperti biasanya.

"Roda pemerintahan berjalan normal, insyaallah pelayanan di KBB tidak ada masalah dan terus berjalan. Agenda yang seharusnya dilaksanakan oleh Pj, kini dilakukan oleh kami (pejabat ASN) dengan berbagi tugas," kata Ade Zakir di Kantor Pemkab Bandung Barat, Kamis.

Komunikasi dengan Arsan Latif

Di satu sisi, Ade menyebut terkait roda pemerintahan kabupaten, dirinya masih berkomunikasi dengan Arsan Latif.

Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Arsan Latif untuk meminta petunjuk terkait pelaksanaan kegiatan setelah pj bupati tersebut jadi tersangka. Namun ia mengaku tak menanyakan dengan jelas soal kasus dan keberadaan Arsan Latif saat ini.

"Saya ada komunikasi, sebagai bawahan bertanya petunjuk, karena sampai hari ini beliau masih menjadi Pj Bupati Bandung Barat. Kalau soal itu (posisi) saya tidak berani bertanya, kami menghargai mungkin beliau perlu merenungkan sendiri langkah-langkah yang harus ditempuh," kata Ade Zakir.

Lebih lanjut, dia menegaskan karena dugaan korupsi proyek itu terjadi di Majalengka, maka tak ada kaitannya dengan lingkungan Pemkab Bandung Barat.

"Locus-nya bukan di KBB. Artinya tidak ada keterkaitan dengan OPD yang ada di KBB dengan kasus beliau. Pun demikian kejadiannya juga sebagaimana diketahui bersama bahwa kejadiannya saat sebelum beliau menjadi Pj," kata Ade.

Sementara soal sosok pengganti Arsan Latif, menurut Ade pihaknya bakal menunggu arahan terlebih dahulu dari Pj Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Dalam Negeri.

"Belum, saya belum lihat salinannya juga. Tapi berdasarkan informasi, pak Pj Gubernur Jawa Barat sudah bersurat ke Kemendagri. Cuma sampai hari ini, beliau (Arsan Latif) masih jadi Pj belum dibebastugaskan. Kami menunggu arahan dari provinsi dan Kemendagri," kata Ade Zakir.

Sementara itu, mengutip dari detikJabarArsan Latif terlihat terakhir berdinas pada Rabu (5/6).

Saat itu ia menghadiri beberapa kegiatan dari mulai pengukuhan Kepala Desa Saguling di Kantor Kecamatan Saguling pada pukul 09.00 WIB, kemudian pelantikan Kepala Desa Cipatat di Gor Kandaga Desa Cipatat pada pukul 13.00 WIB.

Namun, pada agenda peluncuran pilkada oleh KPU KBB di Batujajar pada Rabu malam, Arsan Latif diwakili Asisten Pemerintahan Sekretariat Daerah (Setda) KBB, Asep Sehabudin.

Arsan Latif ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan Kejati Jabar bernomor 1321/M.2/Fd.2/06/2024 tertanggal 5 Juni 2024. Kemudian, surat penetapan tersangka (Pidsus-18) Kajati Jabar bernomor TAP- 58/M.2/Fd.2/06/2024 tertanggal 5 Juni 2024.

Baca berita lengkapnya di sini.

(kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER