Zulhas Sebut IKN Punya Kereta Tanpa Rel saat Rezim Prabowo Selesai

CNN Indonesia
Jumat, 07 Jun 2024 05:40 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan buka kemungkinan kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ada setelah pemerintahan Prabowo Subianto selesai.
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan buka kemungkinan kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ada setelah pemerintahan Prabowo Subianto selesai. (CNN Indonesia/Ryan Hadi Suhendra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas buka kemungkinan kereta tanpa rel di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara ada setelah pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto selesai.

"Kita lihat nanti sudah ada kereta yang tidak ada relnya. Ini enggak lama lagi nih. Mungkin selesai Pak Prabowo kita sudah punya di ibu kota baru, kereta enggak ada relnya, enggak ada sopirnya. Tiga gerbong," ujarnya di rumah dinas Widya Candra, Jakarta, Kamis (6/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sama seperti kereta cepat Whoosh, Zulhas mengatakan Indonesia bakal menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki kereta tanpa rel alias autonomous rail transit (ART).

Oleh karena itu, menurutnya, masyarakat Indonesia harus bangga atas pencapaian tersebut.

"Kereta cepat aja ASEAN enggak ada yang punya tapi kita enggak bangga. Apa itu, selalu. Amerika aja kalau dari New York ke Boston keretanya jegleg-jegleg. Kita baru duduk Whoosh udah sampai. Itu mestinya ada kebanggaan," ucapnya.

Lebih lanjut, Zulhas meminta agar calon kepala daerah yang diusung oleh PAN pada Pilkada serentak 2024 satu visi misi dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Ia meyakini partainya akan mendapatkan jatah kursi menteri dengan jumlah banyak di kabinet Prabowo. Rasa percaya diri itu muncul karena PAN merasa telah berhasil memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.

"Kita ingin kalau tiga gubernur-gubernur yang hebat ini betul-betul kalau nanti itu satu visi dengan presiden terpilih kita semua, Insya Allah 2024 bahkan sebelum 2045 kalau kita-kita ingin menjadi negara besar dan menjadi negara maju," ujarnya.

(rds/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER