Melihat SMA di Jakarta yang Sudah Hapus Jurusan IPA, IPS dan Bahasa

CNN Indonesia
Rabu, 24 Jul 2024 18:55 WIB
Siswa kelas XI diarahkan memilih satu paket mata pelajaran pilihan imbas jurusan IPA, IPS, Bahasa dalam kurikulum Merdeka Belajar. CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kemendikbudristek bakal menghapus jurusan IPA, IPS, dan Bahasa di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).

Hal itu dilakoni karena sejalan dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang diterapkan di bawah kepemimpinan Mendikbudristek Nadiem Makarim.

Kemendikbudristek pun menyatakan penghapusan jurusan di tingkatan SMA bukanlah hal yang baru, karena sudah diterapkan bertahap sejak tiga tahun lalu.

"Peniadaan jurusan di SMA dimaksud merupakan bagian dari implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah diterapkan secara bertahap sejak tahun 2021," ujar Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek Anindito Aditomo saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (17/7).

Lantas bagaimana penerapan SMA tanpa penjurusan?

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta menyebut seluruh Sekolah Menengah Atas (SMA) di Jakarta telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2024/2025. Dengan demikian setidaknya seluruh sekolah putih abu di ibu kota negara RI itu tak lagi berdasarkan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.

Sebagai gantinya, siswa diberi pilihan untuk mengikuti mata pelajaran (mapel) yang sesuai dengan minat masing-masing. Salah satunya di SMAN 36 Jakarta yang berada di Rawamangun, Jakarta Timur.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik SMAN 36 Jakarta Imas Hujaimah mengakui bahwa pihak sekolah dan guru sempat kaget dengan perubahan tersebut. Namun, hal itu teratasi dengan fasilitas pelatihan ataupun mendatangkan para narasumber terkait. Oleh karenanya, para guru pun menjadi lebih mudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka itu.

Dia mengatakan Kurikulum Merdeka sudah diterapkan di sekolahnya sejak Tahun Ajaran 2022/2023.

"Apalagi awal-awal karena kami baru mulai mengimplementasikan pasti kami agak sedikit kaget-kaget juga. Karena polanya berbeda. Sekarang kita harus lebih mendengarkan kebutuhan murid," ujar Imas kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/7).

Imas menjelaskan meski jurusan di tingkat SMA telah dihapuskan, mata pelajarannya tidak dihapuskan. Dia menerangkan soal mata pelajaran pilihan yang bisa dipilih para siswa sesuai minat studinya.

"Di dalam Kurikulum Merdeka itu ada mapel pilihan. Mereka akan mengambil mapel itu sesuai dengan minat mereka nanti setelah lulus dari SMA ini mau melanjutkan ke PTN, perguruan tinggi apa, jurusan apa," kata Imas.

Ilustrasi. Disdik DKI Jakarta menyatakan pada tahun ajaran 2024/2025 seluruh SMA di Jakarta sudah menerapkan kurikulum Merdeka Belajar. CNN Indonesia/Safir Makki)

Paket pelajaran pilihan sejak kelas 11

Imas menjelaskan terkait penentuan minat pelajaran, SMA itu memiliki dua tingkatan, yakni fase E dan F.

Siswa kelas 10 [1 SMA] termasuk pada fase E, di mana struktur kurikulum atau mata pelajarannya sudah ditentukan. Kemudian sekolah memberikan fasilitas tes psikotes guna memetakan minat dan bakatnya. Ini akan jadi pertimbangan untuk masuk ke peminatan pengganti jurusan.

"Guru BK sudah sosialisasi dari awal. Mereka di kelas 10 semester 2 itu sudah mulai diperkenalkan tentang pemilihan mapel. Pemilihan itu di kelas 10 semester 2," jelas Imas.

Mapel pilihan berdasarkan peminatan baru akan ada saat siswa duduk di kelas 11 [kelas 2 SMA] atau masuk fase F.

SMAN 36 Jakarta menyediakan empat paket mapel pilihan yang dapat dibidik para siswa.

Wakil Kepala Sekolah Bidang Akademik SMAN 36 Jakarta Imas Hujaimah. (CNN Indonesia/Poppy Fadhilah)

Paket itu terdiri dari F1 Kesehatan (mapel seperti Biologi, Kimia, Matematika tindak lanjut, Ekonomi), F2 Teknik (mapel seperti Fisika, Matematika tingkat lanjut, Kimia, Ekonomi), F3 Bahasa (Bahasa Inggris tingkat lanjut, Bahasa Indonesia tingkat lanjut, Matematika tingkat lanjut, Ekonomi), dan F4 Humaniora (mapel seperti Matematika tingkat lanjut, Sosiologi, Geografi, Ekonomi).

Pemilihan paket itu berdasarkan unsur minat siswa, hasil psikotes, dan juga nilai rapor. Namun, Imas menyatakan sekolah tetap akan memprioritaskan minat anak.

Saat pembagian rapor kelas 10 dan akan naik kelas 11, siswa akan diberikan formulir daring untuk mengisi minatnya. Perpindahan paket mapel piihan, kata dia, masih mungkin dilakukan di kelas 11. Namun, saat sudah duduk di kelas 12, siswa tak bisa memohon pindah paket mapel pilihan.

Serupa di SMAN 36, SMAN 70 Jakarta yang berada di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan juga tidak lagi menggunakan jurusan IPA, IPS, dan Bahasa. Seperti yang dilakukan di SMAN 36, siswa SMAN 70 pun harus memilih empat mapel pilihan pada Kurikulum Merdeka ini.

Penerapannya pun sama yakni mata pelajaran umum yang sama pada Fase E atau kelas 10, dan mulai memilih paket mapel pilihan pada kelas 11 atau Fase F.

Relevansi mapel itu tercantum dalam Kepmendikbudristek Nomor 345/M/2022 tentang Mata Pelajaran Pendukung Program Studi dalam Seleksi Nasional Berdasarkan prestasi.

"Nanti di fase F baru mereka memilih mata pelajaran berdasarkan prodi [Program Studi] yang akan dia ambil saat kuliah," kata Kepala Sekolah SMAN 70 Jakarta Sunaryo saat ditemui Selasa lalu.

Dia yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA DKI Jakarta itu mengaku ada peluang salah satu mapel pilihan lebih digandrungi siswa ketimbang mapel lainnya. Oleh karena itu, dia menekankan peran guru dan sekolah dalam membimbing siswa menetukan mapel pilihan.

"Kita bicara bagusnya dulu, mau tidak mau guru yang mengajar di kelas 10 harus asyik. Pelajarannya udah susah, ngajarnya marah-marah mulu, enggak dipilih sama anak-anak. Bapak kan pernah kuliah, kita ketika dapet dosen pembimbing "Waduh"," kata Sunaryo.

Selain itu ada pula faktor kuota pada masing-masing mapel piihan, karena terkait ketersediaan guru yang bersangkutan.

Apabila minat siswa banyak tertuju pada suatu mapel pilihan, maka sekolah akan mempertimbangkan kemampuan siswanya untuk mengambil mapel tersebut.

Baca halaman selanjutnya

Pendapat siswa SMA tanpa jurusan IPA, IPS, dan Bahasa


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :