Kesaksian Joki Masuk PTN, 6 Orang Keroyok Ujian Mandiri via Zoom

Muhammad Arief Bimaputra | CNN Indonesia
Sabtu, 27 Jul 2024 10:10 WIB
Perbincangan soal joki tugas di dunia pendidikan tengah ramai jadi di tengah masyarakat. Kondisi ini menjadi potret buram wajah pendidikan Indonesia.
Ilustrasi. Perbincangan soal joki ujian di dunia pendidikan tengah ramai jadi di tengah masyarakat. (Thinkstock/diego_cervo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perbincangan soal joki ujian di dunia pendidikan tengah ramai jadi di tengah masyarakat.

Kondisi ini menjadi bukti potret buram pendidikan Indonesia. Wajah pendidikan Indonesia saat ini seakan-akan penuh dengan kepalsuan.

Praktik kepalsuan akademik di level pendidikan telah dimulai sebelum mahasiswa menjalankan studi. Mahasiswa dapat menggunakan jasa joki demi bisa masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) favorit mereka.

Hal tersebut diketahui dari pengakuan Vio--bukan nama sebenarnya--yang mengaku tak sengaja bekerja di perusahaan yang menyediakan jasa joki masuk PTN.

Mulanya, Vio mengaku tengah mencari lowongan kerja sebagai mentor bimbingan belajar di salah satu platform media sosial pada tahun 2021.

Perempuan lulusan salah satu PTN di Surabaya itu mengaku sudah curiga dari awal karena proses rekrutmen yang terlalu mudah.

"Kan, biasanya proses recruitment di bimbel itu, kan, biasanya ada tes tulis, interview, micro teaching," kata Vio kepada CNNIndonesia.com, Kamis (25/7).

Sementara yang ia dapati justru hanya berupa tes tulis. Setelah mengikuti tes tulis, Vio diterima di tempat 'bimbel' tersebut.

Kecurigaan pun berlanjut. Alih-alih diperkenalkan terkait perusahaan dan posisi, ia justru langsung ditawarkan untuk mengikuti sebuah 'event'.

Nahas, 'event' yang dimaksud tersebut adalah untuk menjadi joki ujian mandiri salah satu perguruan tinggi paling bergengsi di Indonesia.

"Karena aku juga penasaran sama kerja joki ini, akhirnya aku ikut masuk event joki itu. Ternyata di sana itu mereka kayak semacam ngejokiin orang yang ujian ***** **," kata dia.

Joki tersebut, lanjut Vio, dilakukan dengan memanfaatkan tes ujian mandiri yang dilakukan secara daring.

Close up of hands of student doing test.Ilustrasi. Jasa joki ujian dan tugas di kampus tengah ramai dalam beberapa waktu ke belakang. (Istockphoto/LuminaStock)

Kala itu, Vio mengaku dimasukkan ke dalam sebuah Zoom meeting oleh seorang admin untuk membantu seseorang melakukan ujian mandiri.

"Di situ itu sistemnya mereka enggak kayak joki lainnya. Misalnya, kalau yang lain mungkin sudah ada kunci jawabannya," jelas dia.

"Jadi kita, tuh, yang ngerjain 6 orang, terus kita sharing jawabannya. Kita setor jawabannya di situ," imbuhnya.

Tak main-main, ia menyebut seorang yang ingin menggunakan jasa joki harus merogoh kantong dalam-dalam. Seorang 'klien' harus membayar ratusan juta jika berhasil masuk PTN dengan menggunakan jasa joki.

Sementara joki hanya mendapatkan persenan yang minim dari angka yang dibayarkan.

"Aku sempat ingat waktu itu mereka [harus membayar] Rp350 juta. Terus nanti dari itu [Rp350 juta], joki dapat 10 persen," tutur dia.

Namun demikian, seseorang yang menggunakan jasa joki dirinya dan teman-temannya tak berhasil lolos masuk PTN yang diinginkan.

Setelah itu, Vio langsung memutus hubungan dengan admin karena menyesal telah sempat terlibat dalam praktik tersebut.

"Langsung keluar. Nomor admin aku block. Tapi enggak lama setelah itu, admin chat lagi pakai nomor baru dan nama perusahaan ganti-ganti," tutur dia.

Joki tugas hingga skripsi

Cropped shot of an unrecognizable businesswoman sitting in her office alone and typing on her laptopIlustrasi. Para joki pendidikan menyediakan jasa pembuatan tugas hingga skripsi di universitas. (Getty Images/iStockphoto/Marco VDM)

Penelusuran CNNIndonesia.com menemukan praktik kebohongan akademik ini juga terjadi di tataran mahasiswa.

Jasa joki tugas, skripsi, hingga penulisan artikel jurnal marak ditemukan di berbagai platform media sosial. Bahkan, fenomena tersebut juga sempat menjadi perbincangan hangat.

Kerjainplis alias PT. Gisaka Dinasti menjadi salah satu perusahaan rintisan (startup) yang dihujani kritik karena diduga menyediakan jasa joki tugas akademik.

Perusahaan tersebut menjadi sorotan utama lantaran telah memiliki ratusan ribu pengikut di akun media sosialnya.

Namun, setelah ramai jadi perbincangan, perusahaan tersebut sulit ditemukan. Mereka juga menutup akses situs hingga sejumlah akun media sosial.

Selain PT. Gisaka Dinasti, terdapat pula penyedia jasa joki, skripsi, hingga penulisan artikel jurnal bernama Sinikubantuin.

Penyedia jasa tersebut kini masih aktif dengan pengikut di media sosial Instagram mencapai 78 ribu orang. Sinikubantuin pun masih aktif menawarkan jasa mereka.

Simak cerita pengakuan joki tugas lainnya di halaman berikutnya..

Joki Tugas hingga Skripsi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER