Anggota Polda Sulsel Diduga Aniaya Remaja hingga Babak Belur

CNN Indonesia
Rabu, 31 Jul 2024 13:03 WIB
Anggota Polda Sulsel diduga menganiaya remaja 15 tahun. Pihak keluarga telah melaporkan polisi berpangkat Bripka itu ke Bid Propam Polda.
Ilustrasi. Anggota Polda Sulsel diduga menganiaya remaja 15 tahun. Telah dilaporkan ke Bid Propam Polda. (Istockphoto/deepblue4you)
Makassar, CNN Indonesia --

Seorang anggota Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Sulawesi Selatan, Bripka Mustafa, diduga menganiaya remaja berinisial MF (15). Korban mengalami lebam di sekujur tubuh dan mimisan.

Menurut keterangan keluarga, penganiayaan terjadi di depan rumah MF di Jalan Stadion Kalegowa, Pallangga, Kabupaten Gowa, terjadi pada Sabtu (27/7). Mustafa menuduh MF telah memukul anaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadiannya hari Sabtu, 27 Juli habis Maghrib. Dituduh pukul anaknya yang masih kecil. Padahal adik saya baru pulang salat," kata kakak MF, Faturahman (23), kepada CNNIndonesia.com, Rabu (31/7).

Menurut Faturahman, MF yang pulang salat magrib melihat anak Mustafa menangis sambil lari menuju ke rumah. Beberapa saat kemudian, Mustafa datang dan mengancam MF. Ia memaksa MF mengaku telah memukuli anaknya.

"Dia duduk-duduk di depan rumah. Tiba-tiba didatangi oleh pelaku, Pak Mustafa. Sempat ditanya, dituduh kalau dia yang sudah memukul anaknya pelaku," jelasnya.

MF pun membantah tuduhan itu. Namun, Bripka Mustafa tidak terima, sehingga menganiaya MF hingga mimisan dan babak belur.

"Adikku ditarik dan diseret di jalan. Kemudian, saat terbaring di jalanan, dia diinjak, lalu ditonjok mukanya. Hidung adikku berdarah dan matanya bengkak," tuturnya.

Warga yang melihat kejadian itu sempat melerai. Namun, Mustafa tetap memukuli MF. Akhirnya, MF dibawa masuk ke rumah.

Mustafa telah dilaporkan keluarga korban ke Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sulsel.

"Makanya kami laporkan ke Polda Sulsel kemarin," kata Faturahman.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Didik Supranoto sementara itu masih berusaha mengonfirmasi hal tersebut karena mengaku belum mengetahui laporan terkait. "Belum ada info, saya konfirmasi dulu ya," kata dia.

(mir/tsa)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER