Peta Koalisi Pilkada 2024 di Sumatera Utara dan Pulau Jawa

CNN Indonesia
Kamis, 15 Agu 2024 06:45 WIB
Ilustrasi. Koalisi Pilkada yang terbentuk sejauh ini mengalami perubahan dari koalisi yang terbentuk di Pilpres 2024. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Poros koalisi Pilkada serentak 2024 di sejumlah daerah mulai terlihat di beberapa provinsi Indonesia seperti Sumatera Utara, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur.

Koalisi yang terbentuk sejauh ini mengalami perubahan dari koalisi yang terbentuk di Pilpres 2024.

Terdapat wacana Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM Plus) terbentuk. Koalisi itu digadang-gadang berisi gabungan KIM dengan beberapa partai dari Koalisi Perubahan.

Ada pula wacana KIM terpecah salah satunya di Pilgub Banten.

Di Pilpres 2024 KIM berisi Gerindra, PAN, Demokrat, Golkar, PSI, Gelora, PBB, dan Garuda. Sementara Koalisi Perubahan diisi oleh PKB, NasDem, dan PKS.

Berikut peta koalisi Pilkada serentak 2024 di Sumut, Banten, Jakarta, Jawa Tengah, hingga Jawa Timur berdasarkan rangkuman CNNIndonesia.com.

Sumatera Utara

Telah resmi diusung oleh: Gerindra, PAN, PKB, Demokrat, Golkar, dan PKS.

Telah resmi diusung oleh: PDIP

Banten

Telah resmi diusung oleh: Gerindra, PKS, PKB, NasDem, PAN, PSI, dan PPP

Diprediksi akan diusung oleh: PDIP, dan Golkar

Ketua DPP PDIP Deddy Yevri Sitorus memberi sinyal partainya akan mengusung Airin-Ade. Namun, PDIP belum mengeluarkan SK dukungan.

Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia juga menyambut baik wacana itu. Ia menyebut komunikasi dengan PDIP sejauh ini masih baik.

Golkar pun telah mengeluarkan surat tugas kepada Airin untuk maju di Pilgub Banten 2024.

Meski begitu, terdapat kans wacana koalisi itu menguap. Terlebih, Golkar saat ini sedang menghadapi gonjang-ganjing pasca Airlangga Hartarto mundur dari kursi ketua umum.

Jakarta

Diprediksi akan diusung oleh: Gerindra, Golkar, PAN, PSI, Demokrat, PKB

Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad juga telah mengatakan RK akan didukung oleh partai lain di luar KIM. Namun, ia tak merinci partai mana saja yang dimaksud.

Sementara itu, PKB memberi sinyal tidak mengusung Anies. Waketum PKB Jazilul Fawaid mengatakan ada perubahan cuaca dari usulan DPW PKB Jakarta yang ingin Anies diusung sebagai cagub.

Sempat masuk pusaran radar PKS dan NasDem.

Namun PKS dan NasDem diprediksi akan berbalik badan dengan tidak mengusung Anies.

Bendum NasDem Ahmad Sahroni memberi sinyal Anies belum tentu didaftarkan ke KPU meski telah resmi didukung.

PKS pun memberi sinyal serupa. Jubir PKS Muhammad Kholid bahkan telah mengatakan Anies tak mampu mencari rekan koalisi setelah diusung.

Anies dan PKS pun telah saling berbantahan terkait tenggat waktu pencarian koalisi itu.

Jawa Barat

Diprediksi bakal diusung oleh: Gerindra, PAN, Demokrat, PSI, Golkar, PKB

Telah resmi diusung oleh: NasDem

PDIP belum menentukan sikap di Pilgub Jabar. Namun, mereka sempat menyodorkan nama Ono Surono, Rieke Diah Pitaloka, dan TB Hassanudin untuk mendampingi Ridwan Kamil.

PDIP menyodorkan ketiga nama itu sebelum RK bergeser dan memiliki kans kuat diusung di Jakarta.

Jawa Tengah

Telah resmi diusung oleh: Gerindra dan PSI

Selain kedua partai itu, Luthfi diprediksi akan diusung oleh Golkar, PAN, Demokrat dan PKB.

PDIP belum menentukan sikap di Pilgub Jateng, namun mereka menyiapkan Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi untuk memperebutkan kursi Jateng 1 itu.

Jawa Timur

Telah resmi diusung oleh: Demokrat, Gerindra, PAN, Golkar, PSI, PKS, PPP dan Perindo.

NasDem juga diprediksi akan mendukung Khofifah-Emil memperebutkan kursi Jawa Timur 1.

Sementara itu, PDIP-PKB diprediksi akan berkoalisi untuk melawan Khofifah-Emil. Namun, belum ada nama yang disepakati untuk diusung.

Sejumlah nama yang mencuat untuk diusung PKB-PDIP adalah Kiai Marzuki Mustamar hingga Mensos Tri Rismaharini.

(mab/isn)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK