PPI: Jilbab Bagi Anggota Paskibraka Tak Mengganggu, Malah Mempercantik

CNN Indonesia
Kamis, 15 Agu 2024 07:20 WIB
Pengurus Pusat (PP) Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyebut penggunaan jilbab bagi anggota paskibraka tak mengganggu pelaksanaan tugas pengibaran bendera.
Kebijakan Paskibraka tak pakai hijab dikecam banyak pihak. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengurus Pusat (PP) Purna Paskibraka Indonesia (PPI) menyebut penggunaan jilbab bagi anggota paskibraka tak mengganggu pelaksanaan tugas pengibaran bendera.

Ketua Umum PP PPI Gouta Feriza menyebut penggunaan jilbab justru bisa menambah kecantikan bagi anggota paskibraka perempuan yang memeluk agama Islam.

"Saya rasa tidak mengganggu, justru malah makin cantik pakai hijab ya," kata Gouta kepada wartawan, Rabu (14/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Wasekjen PP PPI Irwan Indra menyampaikan aturan pelepasan jilbab tak bisa dibenarkan. Sebab, hal itu merupakan bagian dari pemaksaan kehendak.

"Saya kira semua sepakat ya bahwa ini satu hal yang tidak dibenarkan, pemaksaan kehendak, pemaksaan keyakinan bahkan melanggar nilai-nilai Pancasila yang sebenarnya ini menjadi domainnya BPIP sendiri," ucap dia.

Kabar pasukan Paskibraka 2024 perempuan beragama Islam diwajibkan mencopot jilbab kadung ramai menjadi pembahasan warganet. Ini diketahui dari sejumlah foto yang beredar di media sosial, tak ada Paskibraka perempuan 2024 yang berhijab saat acara kirab bendera pusaka.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah Cholil Nafis protes keras terkait kabar tersebut. Cholil lantas mendesak supaya kabar larangan berjilbab bagi Paskibraka dihapus.

Jika tidak ada kebebasan dalam berjilbab, Ia menyarankan sebaiknya para peserta Paskibraka perempuan yang awalnya berjilbab untuk pulang saja.

"Atau pulang saja adik-adik yang berjilbab jika dipaksa harus membuka jilbabnya," ujarnya.

Di sisi lain, BPIP membantah telah memaksa anggota Paskibraka putri 2024 yang berhijab untuk melepas jilbab.

Kepala BPIP Yudian Wahyudi mengklaim penampilan anggota Paskibraka yang tidak mengenakan jilbab saat pengukuhan dan bertugas adalah kesukarelaan masing-masing mengikuti peraturan yang ada. Hal itu sudah disepakati dalam surat pernyataan kesediaan yang bermeterai Rp10.000.

"BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab, penampilan paskibraka dengan mengenakan pakaian atribut dan sikap tampang, sebagaimana terlihat dalam pelaksanaan tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan paskibraka, adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada," kata Yudian dalam konferensi pers yang disiarkan CNNIndonesiaTV, Rabu (14/8) sore.

(dis/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER