Polisi: Penganiayaan di SMA Tebet Bukan Bully, Diduga soal Asmara

CNN Indonesia
Kamis, 10 Okt 2024 15:50 WIB
Kapolrestro Jaksel mengatakan peristiwa dugaan penganiayaan siswa di SMA Tebet bukan perundungan, tapi perkelahian. Perselisihan diduga dipicu perempuan.
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Istockphoto/ South_agency)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi memastikan dugaan penganiayaan siswa SMA di Tebet, Jakarta Selatan berinisial AAP (16) oleh kakak kelasnya, MAA tak terkait perundungan atau bullying, dan murni perkelahian.

Selain itu, diduga perkelahian itu dipicu persoalan teman perempuan. Sebelumnya diberitakan ada penganiayaan oleh kakak kelas di sebuah SMA di Tebet yang berujung korban dilaporkan mengalami koma.

"Mereka berkelahi, jadi bukan bullying, berkelahi mereka satu lawan satu. Terduga pelaku ada satu orang," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat Idnal kepada wartawan, Kamis (11/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ade Rahmat menerangkan penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan masih terus menyelidiki kasus ini. Sejauh ini, lima orang saksi telah dimintai keterangan oleh penyidik.

"(Saksi-saksi) masih pelajar, kemudian penjaga sekolah yang mengetahui kejadian itu," ujarnya.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Gogo Galesung menduga penganiayaan tersebut dipicu cekcok masalah perempuan. Namun, hal itu masih perlu didalami lebih lanjut oleh penyidik.

"Diduga cekcok mungkin masalah perempuan, ini masih dugaan ya," kata dia saat dihubungi, Kamis.

Gogo menyampaikan perkelahian satu lawan satu antara AAP dengan MAA itu terjadi pada Selasa (8/10). Usai perkelahian, korban disebut tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit.

"Selasa sore langsung dibawa ke rumah sakit karena luka parah, pendarahan," ujarnya.

Terpisah, Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi membeberkan perkelahian antara korban dan pelaku itu pertana kali dilaporkan oleh seorang murid kepada guru sekolah.

"Siswa ngadu ke gurunya, bahwa ada anak pingsan. Ceritanya begitu awalnya, sudah gitu dicek sama guru 'oh iya bener'," tutur Nurma.

"Ditanya sama guru 'ini kenapa? Berantem bu'. Jadi dia berantem setelah itu dibawa ke rumah sakit kawasan Tebet, langsung ditanya-tanya ini kenapa. Itu masih di dalami kebenarannya," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang siswa SMA di Tebet, Jakarta Selatan diduga dianiaya kakak kelasnya. Korban berinisial AAP (16) itu dikabarkan mengalami koma, Selasa (8/10) siang.

Mengutip dari Antara, ayah korban, Mukti mengatakan saat itu korban ditarik kakak kelas 11 dan 12 dari area sekolah menuju ke luar pagar sekolah.

Kemudian, terjadi pemukulan hingga korban memar dan tak sadarkan diri. Salah satu saksi kemudian melaporkan ke sekolah dan selanjutnya pihak sekolah menelepon keluarga korban dan membawa korban ke RSUD Budhi Asih.

"Murid yang membawa ke rumah sakit ada satu orang yang mengaku sebagai pelaku," ujar Mukti. "Itu dibenarkan oleh guru sekolah tersebut," imbuhnya.

(dis/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER