Program Intensif Ustaz di Kabupaten Bandung Diharapkan Berkelanjutan

Advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 31 Okt 2024 08:00 WIB
Program insentif bagi ustaz dan ustazah di Kabupaten Bandung, yang baru diluncurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung
Penanggung Jawab Program Insentif Ustaz Ustazah BAZNAS Kabupaten Bandung, Abdul Rouf. Arsip Pemkab Bandung
Jakarta, CNN Indonesia --

Program insentif bagi ustaz dan ustazah di Kabupaten Bandung, yang baru diluncurkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Bandung, diharapkan menjadi program yang berkelanjutan.

Penanggung Jawab Program Insentif Ustaz Ustazah BAZNAS Kabupaten Bandung, Abdul Rouf, menyebutkan bahwa program ini disusun bukan hanya untuk jangka pendek, melainkan berkelanjutan.

Menurutnya, masih banyak ustaz, ustazah, dan kiai di Kabupaten Bandung yang belum tersentuh program ini dan sangat membutuhkan dukungan.

"Mudah-mudahan dan harapannya, ke depan anggarannya bertambah, karena masih banyak saudara-saudara kita, para ustaz, ustazah, dan kiai yang belum mendapatkan insentif dari Pemda Kabupaten Bandung melalui BAZNAS," ujar Abdul Rouf.

Ia berharap dengan adanya dukungan yang lebih kuat dari Pemda Kabupaten Bandung, program ini bisa terus berkembang sehingga lebih banyak pengajar agama yang menerima manfaatnya.

Adapun sebelumnya BAZNAZ Kabupaten Bandung meluncurkan program insentif untuk 1.070 ustaz dan ustazah. Program insentif ini merupakan anggaran hibah dari Pemda Kabupaten Bandung yang disalurkan melalui BAZNAS.

"Ini merupakan program unggulan Kabupaten Bandung yang dipimpin Bapak Bupati Bandung Dadang Supriatna," kata Abdul Rouf di sela-sela pelaksanaan launching program insentif Ustaz Ustazah di Gedung Mohamad Toha Pemkab Bandung, Soreang, Rabu (28/8/2024).

Pada 2024 ini, imbuh Abdul Rouf, Bupati Bandung mengeluarkan anggaran dari program insentif untuk guru ngaji itu sebesar Rp109 miliar.

"Ini ada sekitar Rp 1,3 miliar yang dititipkan ke BAZNAS Kabupaten Bandung untuk disalurkan ke ustaz ustazah tambahan dari program guru ngaji yang sudah berjalan," jelas Abdul Rouf.

Ia mengatakan, para penerima manfaatnya adalah ustaz ustazah yang mengajar di madrasah binaan Kementerian Agama RI.

"Ada yang di bawah FKDT dan lain sebagainya. Mereka terafiliasi dan merupakan salah satu dan binaan-binaan daripada madrasah di bawah naungan Kementerian Agama RI," katanya.

Jadi, kata dia, saat penjaringan untuk para ustaz dan ustazah yang menerima bantuan ini sekaligus mereka sebagai penjaring atau pengumpul dari para ustaz ustazah di bawah binaan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bandung.

"Adapun BAZNAS sebagai pelaksana regulasi, seperti pelaksanaan launching saat ini. Kita yang langsung menggelontorkan uang yang dititipkan Pemda Kabupaten Bandung tersebut melalui BAZNAS untuk para ustaz ustazah yang menerima insentif ini," jelas Abdul Rouf.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER