24 Jam Kebakaran Pabrik di Medan Satria Bekasi, Api Belum Padam

CNN Indonesia
Sabtu, 02 Nov 2024 08:25 WIB
Kebakaran di area pabrik di Medan Satria, Bekasi, belum kunjung padam setelah 24 jam berlalu pada Sabtu (2/11) pagi.
Kebakaran di area pabrik di Medan Satria, Bekasi, belum kunjung padam setelah 24 jam berlalu pada Sabtu (2/11) pagi. (Foto: istockphoto/THEGIFT777)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kebakaran di area pabrik di Medan Satria, Bekasi, belum kunjung padam setelah 24 jam berlalu.

Petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan kobaran api yang masih menyala di sejumlah titik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum sepenuhnya padam, masih ada titik-titik api kecil," kata Kabid Pemadaman dan Penyelamatan, Disdamkarmat Bekasi, Namar Naris, kepada wartawan pukul 06.20 WIB, Sabtu (2/11).

Kebakaran ini terjadi pada Jumat (1/11) pukul 06.30 WIB diduga akibat ledakan alat produksi. Namar pun meyakini seluruh api dapat dijinakkan pada Sabtu pagi ini.

"Insya Allah pagi ini bisa tugas padam," kata Namar, seperti dikutip detik.

Sebelumnya, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mengatakan pabrik yang kebakaran merupakan pabrik minyak goreng. Namun, menurut laporan terbaru, pabrik yang terbakar merupakan pabrik pakan ternak yang terdapat beberapa bahan material dari minyak sawit mentah atau CPO.

Menurut Namar, korban jiwa akibat si jago merah masih berjumlah sembilan orang. Belum ada temuan terbaru mengenai korban tewas hingga saat ini.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Priadi Santoso sebelumnya juga mengungkapkan sembilan orang ditemukan meninggal dunia dan telah dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati.

RS Polri Kramat Jati sejauh ini menerima 12 kantong jenazah berisi potongan-potongan tubuh para korban.

Selain korban jiwa, kebakaran ini juga mengakibatkan empat orang luka-luka. Para korban luka antara lain tiga karyawan dan satu petugas pemadam kebakaran.

Baca selengkapnya di sini.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER