Calon gubernur Sumut nomor urut 1 Bobby Nasution menuding paslon nomor urut 2 Edy Rahmayadi - Hasan Basri Sagala sengaja menggulirkan masalah pemekaran daerah di Sumatera Utara (Sumut) sebagai isu politik demi mendulang suara di Pilgub Sumut.
"Mohon maaf Pak, jangan kita jadikan isu-isu pemekaran ini menjadi isu politik Pak. Karena mau meraih suara kayak di Nias, Bapak bilang," kata Bobby didampingi wakilnya Surya dalam debat ketiga Pilgub Sumut, Rabu (13/11) malam.
Bobby mengakui ada beberapa daerah di Sumut yang ingin dilakukan pemekaran lantaran belum tersentuh pembangunan. Bobby pun meminta Edy Rahmayadi - Hasan tak menggunakan isu pemekaran tersebut semata mata demi kepentingan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami memang sudah keliling di beberapa kabupaten kota di Sumut. Emang ada beberapa kabupaten kota yang ingin mekar dari Sumut. Gara gara mungkin belum pernah disentuh selama lima tahun yang lalu. Biar dapat suara di sana. Udah lah isu mekar sajalah biar dapat suara. Enggak boleh pak," ujarnya.
Namun begitu jika nantinya menang Pilgub Sumut, Bobby Nasution berjanji akan menyetujui daerah yang ingin dilakukan pemekaran. Dengan catatan, daerah tersebut bukan lantaran tidak mendapatkan perhatian, melainkan sudah dibangun Provinsi Sumatera Utara.
Lihat Juga :![]() DEBAT PILGUB SUMUT 2024 Bobby Sebut Edy Tandai Wali Kota/Bupati Tempatnya Kalah di Pilgub 2018 |
"Kalau kami nanti walaupun kalau untuk dimekarkan kami setuju. Tapi provinsi Sumatera Utara harus masuk. Jangan mereka mekar tapi merasa tidak pernah membangun tapi minta mekar. Kalau mereka minta mekar boleh tapi dengan kesan yang baik. Sudah dibangun Provinsi Sumatera Utara sudah ada bekas pembangunannya sudah ada monumen yang dibangun di sana, mekar boleh tapi jangan mekar karena tidak diperhatikan itu enggak baik," terangnya.
Sebelumnya, Hasan menyebutkan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah ) Sumut sebesar Rp13,5 triliun tidak mampu menjangkau seluruh kabupaten kota di Sumatera Utara. Oleh karena itulah pihaknya mendorong agar dilakukan pemekaran daerah di Sumatera Utara.
"APBD Sumut Rp13,5 triliun. Kita tahu Rp13,5 triliun ini tidak akan mampu menjangkau seluruh kabupaten kota yang ada di Sumut. Karena itu kami mendorong terus bagaimana provinsi Sumut dalam rangka membangun keadilan dan pemerataan pembangunan kita perlu meneruskan usulan pemekaran di provinsi Sumut. Tentu kita mendorong sekaligus memperjuangkan bagaimana Kepulauan Nias menjadi provinsi di Sumatera Utara, provinsi Tapanuli juga perlu kita mekarkan," paparnya.
Lihat Juga :![]() DEBAT PILGUB SUMUT 2024 Hasan Basri Serang Bobby soal Lampu Pocong dan Private Jet |