Kebakaran terjadi kawasan hutan Balai Taman Nasional Gunung (BTNG) Rinjani, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Rabu lalu (13/11) kemarin. Namun, hingga Kamis (14/11) hari ini, api masih belum berhasil dipadamkan.
Kendati demikian, dari laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), 95 persen api yang ada di kawasan hutan berhasil dikendalikan. Petugas gabungan melakukan pemantauan dan pengendalian titik api di lokasi terdampak.
"Sebaran titik api berada pada wilayah Batu Ceper, Plawangan, di Desa Senaru, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara. Pantauan tim BPBD setempat, titik api berada di Seberang timur, jalur pendakian pos 3 dan pos cemara 5," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Abdul, saat ini petugas gabungan terus melakukan pemantauan dan pengendalian titik api di lokasi terdampak.
"Pihak BPBD Provinsi Nusa Tenggara Barat melaporkan pihaknya masih menghitung luas karhutla tersebut," ucap dia.
Lebih lanjut, BNPB mengimbau pemerintah daerah untuk tetap waspada terhadap potensi kebakaran hutan di kawasan yang saat ini masih terdapat titik api.
"Berdasarkan tingkat kemudahan terbakar di lapisan atas permukaan tanah, pada esok hari (15/11) masih terpantau pada potensi mudah dan sangat mudah terbakar. Patroli petugas kawasan perlu ditingkatkan untuk mencegah dini meluaskan api apabila terjadi karhutla," tutur Abdul.
Lihat Juga : |