Menag Potong Insentif Guru-Ustaz di Kemenag Imbas Efisiensi Anggaran

CNN Indonesia
Kamis, 13 Feb 2025 19:18 WIB
Menteri Agama Nasaruddin mengatakan perubahan pos anggaran terdampak efisiensi akan dilakukan secara proporsional, termasuk insentif guru agama dan ustaz.
Menteri Agama Nasaruddin Umar. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyatakan pihaknya memotong insentif guru agama dan ustaz di lingkungan Kementerian Agama secara proporsional imbas efisiensi atau pemotongan anggaran yang digariskan pemerintahan Prabowo Subianto.

Nasaruddin mengatakan segala perubahan pos anggaran yang terdampak efisiensi akan dilakukan secara proporsional.

"Ya saya kira proporsional lah. Kita ada kan kita masih punya (anggaran) sekitar Rp70 sekian triliun jadi menjadi Rp66 (triliun) sekarang," kata Nasaruddin usai rapat dengan Komisi VIII di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia juga memastikan pemotongan anggaran di Kemenag tidak akan berdampak pada penyelenggaraan Haji 2025.

Ia menegaskan pengurangan akan dilakukan terhadap pos anggaran yang dianggap layak untuk diubah demi penghematan.

"(Penyelenggaraan) Haji Insyallah enggak (terdampak) hal-hal yang sensitif itu enggak akan mungkin kita akan ubah. Jadi (yang diubah) misalnya perjalanan dinas, seminar-seminar itu aja," tutur dia.

Tak hanya itu, Nasaruddin memastikan tidak akan ada pemutusan hubungan kerja atau PHK di lingkungan Kemenag imbas pemotongan anggaran pemerintah.

"Enggak lah Insyallah pemerintah kan sudah memperhitungkan," ujar dia.

Kementerian Agama (Kemenag) terkena efisiensi anggaran sebesar Rp12,3 triliun dari total pagu anggaran sebesar Rp78,5 triliun di 2025.

"Besaran anggaran rekonstruksi efisensi tahun anggaran 2025 Kemenag berdasarkan berita acara rapat koordinasi antar dialokasikan sebesar Rp12,3 triliun. Jadi lebih dari 12 triliun. Mungkin salah satu kementerian yang paling banyak potongannya," kata Nasaruddin dalam rapat dengan Komisi VIII DPR RI, Kamis (13/2).

Presiden Prabowo sebelumnya melakukan pemangkasan besar-besaran pos APBN 2025. Pemangkasan tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang diterbitkan Prabowo pada 22 Januari. Prabowo ingin APBN tahun ini hemat Rp306,69 triliun.

Dua hari berselang, Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan Surat Nomor S-37/MK.02/2025. Surat itu merinci 16 pos belanja yang harus dihemat pimpinan di Kabinet Merah Putih senilai Rp256,1 triliun.

(mab/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER