Pekerja Rela Cuti Ikut Aksi Indonesia Gelap, Orasi di Patung Kuda
Sejumlah pekerja SCBD sampai buruh pabrik di Cikarang kompak mengambil cuti demi melakukan aksi Indonesia Gelap di Jakarta.
Salah satu massa aksi melakukan orasi di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. Ia menanyakan siapa saja yang rela mengambil cuti demi menyampaikan tuntutannya, lalu disambut semangat massa aksi.
"Ada yang dari SCBD?" tanya orator yang disambut riuh ratusan massa aksi, Jumat (21/2).
"Ada yang dari Cikarang?" lanjutnya dan lagi-lagi disambut gemuruh massa Indonesia Gelap.
Sebagian warga, termasuk kelas pekerja, mengatakan sengaja mengambil cuti di hari kerja demi menyuarakan aspirasinya. Har ini akan menjadi puncak aksi Indonesia Gelap usai demonstrasi berlangsung serentak se-Indonesia sejak Senin (17/2).
Hari ini mahasiswa dan koalisi masyarakat sipil melebur, dimulai dengan longmars dari Taman Ismail Marzuki. Mahasiswa pun sepakat melepas jas almamaternya dan memakai setelan hitam-hitam.
Ada empat klaster utama yang menjadi fokus tuntutan dalam puncak aksi Indonesia Gelap. Pertama, menuntut pemerintah mengesahkan undang-undang pro rakyat: RUU Masyarakat Adat, RUU Perampasan Aset, RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga.
Kedua, menolak aturan antirakyat, seperti revisi UU TNI, UU Polri, Tatib DPR, UU Minerba, dan UU Kejaksaan. Ketiga, mengevaluasi kebijakan efisiensi anggaran, kabinet gemuk, program makan bergizi gratis (MBG), proyek strategis nasional (PSN) bermasalah, serta rencana penghapusan tunjangan kinerja (tukin) dosen dan guru.
Tuntutan lain dalam klaster keempat adalah pembatalan sederet kebijakan problematik. Ini meliputi desakan membatalkan multifungsi TNI/Polri, Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi anggaran, penggunaan APBN untuk Danantara, dan pembangunan IKN Nusantara.
(skt/asa)