Di sisi lain, Diana mengungkap alasan mengapa ia sempat menyebut Armuji sebagai penipu dalam panggilan telepon. Menurutnya hal itu terjadi karena dia kaget dan takut menerima telepon dari nomor tak dikenal.
"Teleponnya itu nomor nggak dikenal. Terus kemudian ngomongnya kasar. Ya. Kenapa ada bunyi tit [suara sensor dalam video], karena saya dilokno (dihina dengan bahasa kasar)," kata Diana.
Saat ditelepon Armuji, Diana mengaku masih dalam perjalan darat dari Jakarta menuju Surabaya. Ia pun kaget ketika ada orang yang mengaku sebagai wakil wali kota tiba-tiba menghubunginya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia meragukan orang yang berbicara dengannya di ujung telepon sana adalah benar-benar Armuji. Lantas dia pun menuduh orang itu sebagai penipu.
Diana mengaku tak punya niatan sedikitpun menghina Armuji, apalagi menuduh orang nomor dua di Surabaya itu sebagai penipu. Ia hanya melontarkan perkataan itu karena merasa curiga dengan panggilan telepon dari nomor tak dikenal.
"Ya jadi kita ini bukannya menghina, nggak. Saya itu nggak ada masalah apa-apa. Nggak nyenggol orang, nggak ngerti apa-apa. Gitu loh," ucapnya.
Setelah kejadian itu, Diana mengatakan ia baru mengetahui bahwa orang yang menelponnya itu benar-benar Wakil Wali Kota Surabaya setelah diberitahu anaknya. Dia ditunjukkan konten video yang diunggah Armuji di media sosial.
Dalam sebuah wawancara, Diana mengaku meminta maaf karena sudah membuat gaduh Kota Surabaya akibat perseteruannya dengan Armuji. Namun ia tetap melanjutkan laporannya.
"Saya minta maaf ya buat gaduh satu Surabaya," kata Diana, saat ditemui di Kawasan Surabaya Barat, Sabtu (12/4).
Meski meminta maaf, ia mengaku tetap melanjutkan laporannya terhadap Armuji. Ia sebelumnya mempolisikan kader PDI Perjuangan (PDIP) itu dengan dugaan pencemaran nama baik.
Dia mengatakan, sejumlah orang dekatnya sempat memintanya untuk berdamai. Namun Diana menolaknya, karena menurutnya, dirinya adalah korban dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan Armuji.
"Saya saya sebenarnya tadi itu banyak yang ngomong, 'sudahlah damai aja'. Ya. Tapi yang saya bingungkan itu loh, gimana mau damai? Di perkataan [Armuji pada video] terakhirnya itu loh, 'jangan sampai orang ini kebal hukum." Saya itu nggak kebal hukum. Saya ini korban," ujarnya.
Wakil Wali kota Surabaya Armuji berniat melaporkan balik seorang pengusaha Jan Hwa Diana, yang sebelumnya mempolisikan dirinya atas dugaan pencemaran nama baik.
Armuji mengaku tak terima. Ia pun bakal melakukan laporan balik karena Diana diduga sudah menuduhnya sebagai penipu. Hal itu terjadi saat dia mendatangi gudang perusahaan CV Sentosa Seal milik keluarga Diana, di kawasan Margomulyo.
"[Diana] justru berkata-kata tidak senonoh dan menuduh saya penipu, itu nanti yang kita jadikan laporan balik," kata Armuji, Jumat (11/4).
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu juga kesal, ia mempertanyakan mengapa ada warga Surabaya yang tak mengenali wakil wali kotanya hingga sampai membuat tuduhan. Tak hanya itu, Armuji juga menginstruksikan Dinas di Pemkot Surabaya untuk mengecek perizinan yang CV Sentoso Seal.
"Iya, sudah jelas. Di Surabaya kalau nggak tahu wali kota dan wakil wali kota kan kebacut. Ini orang mana? Dari mana dia seperti itu. Kita datang juga baik-baik," ucapnya.
"Kita akan koordinasi dengan seluruh dinas terkait, saya suruh cek izin-izinnya, upah kerja dan semuanya. Karena Disnaker Provinsi ke sana pun tidak pernah dibukakan [pintu]," kata dia.
Laporan balik ini, kata Armuji, akan segera dia layangkan pada pekan depan. Pasalnya, bebrapa hari ini ia masih berada di Jakarta.
(frd/bac)